Lepasliarkan Ikan, Umat Budha Gelar Ritual Fangshen Rayakan Waisak

Umat budha bersama pemerintah kota Jambi melepasliarkan satu ton ikan.

Tasmalinda
Rabu, 26 Mei 2021 | 21:48 WIB
Lepasliarkan Ikan, Umat Budha Gelar Ritual Fangshen Rayakan Waisak
Melepasliarkan ikan di Danau Sipin [ANTARA] Lepasliarkan Ikan, Umat Budha Gelar Ritual Fangshen Rayakan Waisak

SuaraSumsel.id - Pemerintah Kota Jambi bersama umat Budha melepasliarkan satu ton ikan di area wisata Danau Sipin, Rabu (26/5/2021). Kegiatan ini bertepatan rayakan Waisak tahun 2021 serta dalam rangkaian HUT ke-620 Kota Jambi dan HUT ke-75 Pemkot Jambi.

Pelepasliaran ikan ini merupakan ritual Fangshen yang merupakan kegiatan umat Budha untuk menyelamatkan makhluk hidup (hewan). Fangsen biasanya dilakukan dengan membeli hewan yang umumnya yang akan disembelih untuk makanan agar bisa dilepaskan kembali ke alam bebas.

Ketua Persatuan Umat Budha Jambi (PUBJ)  Rudi mengatakan, ritual ini memiliki arti ingin membantu makhluk hidup untuk mendapatkan kehidupan lebih baik dan lepas dari penderitaan.

"Sebagaimana kita umat Budha mempercayai adanya hukum karma, maka dari itu kegiatan ini salah satu upaya membantu makhluk hidup lain untuk mendapatkan kehidupan lebih baik," katanya.

Baca Juga:6 Warga OKU Timur Sumsel Ditangkap di Way Kanan, Ini Penyebabnya

Total ada sekitar satu ton ikan yang didominasi ikan lele dan kura-kura yang dilepasliarkan ke Danau Sipin. Selanjutnya, dengan dilepasliarkannya satu ton ikan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat kepada warga sekitar.

b"Apalagi saat ini di masa pandemi, kita lepaskan ikan untuk memberikan kebebasan kepada hewan itu dan dengan dilepasliarkannya ikan semoga bisa memberikan manfaat kepada warga sekitar danau," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan, ritual Fangshe tidak hanya sekedar melepaskan namun perlu diniatkan sebagaimana melepaskan hewan ke alam bebas tidak lain untuk mendapatkan keberkahan.

Biasanya umat Budha melakukan ritual Fangshen ini langsung di Sungai Batanghari.

Maka dari itu, dia meminta agar ritual tersebut dapat dilakukan di kawasan Danau Sipin yang tidak lain ini juga dilakukan untuk menambah daya tarik lokasi wisata baru di Kota Jambi tersebut.

Baca Juga:Ingin Melintas di Perbatasan Sumsel - Bengkulu? Polres Rejang Lebong Tawarkan Pengawalan

"Kami berterima kasih tentunya, kepada umat Budha di Kota Jambi yang sudah menindak lanjuti usulan melakukan ritual Fangshen di Danau Sipin. Ini sudah yang kedua kalinya dan tentunya ini akan membawa dampak manfaat bagi kepada masyarakat, khususnya yang berada dikawasan ini,” kata Fasha.

Wali kota juga berharap, ritual Fangshen di Danau Sipin ini dapat berkelanjutan di masa mendatang dan selain itu, diharapkan ikan-ikan yang sudah dilepaskan tersebut agar jangan ditangkap terlebih dahulu.

"Kegiatan ini jangan jadi yang pertama dan terakhir, tetapi tentu terus berlanjut dan untuk ikan-ikan yang dilepas tadi diharapkan jangan ditangkap dahulu, biarkan mereka bebas dahulu berkembang besar," kata Syarif Fasha. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini