"Justru kebanyakan warga yang melintas rata-rata masyarakat lokal yang hendak berbelanja ke Lubuklinggau," sambungnya.
Kabag Ops Polres Lubuklinggau Kompol Ferdinan, menegaskan warga daerah tetangga boleh melintas.
"Yang kita sekat ini mereka yang mau mudik baik antar provinsi maupun antar kabupaten, seperti sengaja dari Empat Lawang maupun dari Lahat untuk mudik,” terang ia.
Ia pun mengungkapkan saat ini Polres Lubuklinggau mempunyai satu pos penyekatan di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Barat berbatasan dengan provinsi Bengkulu.
Baca Juga:Cegah Longsor di Pinggir Sungai, BBPJN Sumsel Bakal Tanam Vetiver
Kemudian Pos Pelayanan terpadu di wilayah Kelurahan Petanang Iir Kecamatan Lubuklinggau Utara I dan Pos pelayanan keamanan di Jl Yos Sudarso depan JM Lubuklinggau.
“Di Pos itu kita tempat 20 orang petugas gabungan baik dari Polri, TNI, Dinas Kesehatan dan instansi lain yang tergabung dalam kegiatan pengamanan operasi Ketupat Musi 2021,” ujarnya.
Selain itu, di dalam Pos Pelayanan Terpadu juga disediakan rapit antigen yang disediakan oleh Dinas Kesahatan (Dinkes) dan terhitung aktif mulai Kamis dinihari semalam sampai tanggal 17 Mei mendatang.
“Yang kita fokuskan plat-plat kendaraan luar daerah, kemudian ketika dilakukan pemeriksaan tidak bisa menunjukkan rapit akan dilakukan putar balik,” pungkasnya.
Pantauan di lokasi, Proses pemeriksaan di Posko Penyekatan di wilayah perbatasan Kota Lubuklinggau dengan Provinsi Bengkulu ini sempat menimbulkan kemacetan.
Baca Juga:Capai 8.442 Narapidana Sumsel Terima Remisi Idul Fitri
Sebab, puluhan kendaraan roda dua asal Rejang Lebong juga terpaksa di putar balikkan oleh tim gabungan, karena banyak pengendara tidak menggunakan helm saat hendak melintas ke Kota Lubuklinggau.