Meskipun salat Witir boleh dilaksanakan hanya satu rakaat (sebagai jumlah minimal) tetapi yang utama dilakukan tiga rakaat dan paling utama adalah lima rakaat, kemudian tujuh rakaat dan lalu sembilan rakaat dan yang paling sempurna adalah sebelas rakaat (sebagai jumlah maksimal).
Tidak diperbolehkan shalat witir lebih dari jumlah tersebut.
Jika seseorang melaksanakan witir lebih tiga rakaat, maka dilakukan setiap dua rakaat salam dan ditutup dengan satu rakaat.
Bila melaksanakan tiga rakaat boleh dilakukan langsung tiga rakaat seperti shalat Maghrib. Tetapi sebagian ulama melihat bahwa dipisah lebih utama, yaitu dua rakaat salam lalu satu rakaat.
Baca Juga:Sejak Masa Sriwijaya, Sumsel Terkenal dengan Tiga Jenis Lada Ini
Hal ini sebagaimana keterangan hadits "Janganlah menyamakan witirmu dengan Maghrib". Namun demikian tiga rakaat berturut-turut lebih utama dibandingkan hanya satu rakaat.
Niat Sholat Witir untuk Imam
Ushalli sunnatan minal Witri rak‘ataini mustaqbilal qiblati ad’an imman lillhi ta‘l
Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah bagian dari shalat Witir dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT."
Niat Sholat Witir untuk Makmum
Baca Juga:Gerebek Kampung Narkoba Tangga Buntung, Brimob Polda Sumsel Diturunkan
Ushalli sunnatan minal Witri rak‘ataini mustaqbilal qiblati ad’an makmman lillhi ta‘l
Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah bagian dari shalat Witir dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT."
Sumber: Suara.com