Wasiat Penyerang Mabes Polri Ditemukan, Minta Jauhi Riba, Demokrasi dan UUD

Wasiat penyerang Mabes Polri (31/3/2021) juga ditemukan. Dalam surat wasiat diungkap anjuran menjauhi riba bank, demokrasi dan UUD.

Tasmalinda
Kamis, 01 April 2021 | 06:05 WIB
Wasiat Penyerang Mabes Polri Ditemukan, Minta Jauhi Riba, Demokrasi dan UUD
Penampakan rumah Zakiah Aini, terduga teroris di kawasan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur saat digeledah polisi. (Suara.com/Bagaskara)

SuaraSumsel.id - Pesan atau surat wasiat juga ditemukan pada pelaku penyerang Mabes Polri, Rabu (31/1/2021). Dalam surat wasiatnya, perempuan yang baru terakhir diketahui bernama Zakiah Aini juga menganjurkan agar keluarganya menjauhi riba.

Selain itu surat wasiat juga mengingingkan agar keluarga menjauhi UUD, Pancasila dan demokrasi.

Dalam surat yang ditemukan sebelum peristiwa penyerangan tersebut sebenarnya menyebut banyak hal. Mulai dari keinginan jalan perjuangan yang ditempuh, ialah jihad.

Dengan jalan perjuangan tersebut maka menjadi jalan menuju surga, lalu mengingatkan agar tidak melaksanakan pemilihan umum (Pemilu), dan mendukung pemerintah yang disebut thougut.

Baca Juga:Ini 22 Polsek di Sumsel Dihapus Kewenangan Penyidikan

Diduga isi surat wasiat dari pelaku penyerangan Mabes Polri, Zakiah Aini. [Suara.com/dok]
Diduga isi surat wasiat dari pelaku penyerangan Mabes Polri, Zakiah Aini. [Suara.com/dok]

Mengawali suratnya, Zakiah meminta maaf kepada keluarga dan mengingatkan jangan lupa dan senantiasa beribadah salat. Pesan penegasannya agar menjauhi bank atau kartu kredit karena merupakan riba dan tidak disukai Allah.

Berikut isi surat wasiat selengkapnya:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah

Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan salat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.

Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat.

Baca Juga:Kepengurusan Kubu Moeldoko Ditolak, Ini Reaksi DPD Partai Demokrat Sumsel

Pesan Zakiah untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut.

Pesan berikutnya untuk kaka agar rumah Cibubur jaga Dede dan mama, iadah kepada Allah, dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai jaran islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak. Allah yang akan menjamin rizki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kakak...

Untuk Mba Leli agar memperingatkan Mama, jaga Mama ya Mba. Untuk Bp, jangan tinggalkan ibadah solat 5 waktu, maafin ya Mba, pe kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama, ayah, dede baik-baik.

Mama, Ayah, semua lihat di samping itu adalah tingkatkan amalan. Insya Allah dengan karunia Allah amalan jihad Zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah tertinggi dalam islam.

Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti kegiatan pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah besumber Alquran-Assunah.

Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar.

Sekali lagi maafkan Zakiah ma, ayah, kakak, Mba Leli, awi, Bpe, ka Effa, dede, Baim, Kevin, semuanya. Maafka bila ada salah kata dan perbuatan. Semoga Allah kumpulkan kembali di surga-Nya

Amiinn....

Zakiah Aini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini