SuaraSumsel.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bereaksi usai pemerintah menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Dilansir dari Sumselupdate.com - jaringan Suara.com, Kepala Badan Pembina Organisasi dan Kaderisasi Keanggotaan (BPOKK) DPD Partai Demokrat Sumsel, Firdaus Hasbullah menerima dan merasakan kelegaan atas sebuah proses demokrasi.
“Setelah kami mendengar konfrensi pers dilakukan oleh Kemenhumkam dan Polhukkam. Kami Partai Demokrat Sumsel mengucapkan alhamdulillah syukur, bahwa apa yang dilakukan oleh kelompok begal KLB abal-abal yang dilaksanakan di Deli Serdang telah ditolak sah oleh pemerintah ,” katanya.
Oleh karena itu, sambung Firdaus Hasbullah, tidak ada lagi nama Demokrat tandingan di penjuru Indonesia ini.
Baca Juga:Jelang Paskah, Polda Sumsel Perketat Pengamanan Puluhan Gereja
“Hanya satu Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY,” kata dia.
Demokrat Sumsel juga mengapersiasikan Pemerintah yang sudah menjaga proses demokrasi.
“Kita akan lakukan rapat internal dan lakukan evaluasi atau pembersihan kader yang berhiabat atau terlibat dalam KLB. Kami punya catatan siapa saja yang ikut dalam KLB tersebut,” terangnya.
Diketahui Kemenkumham memutuskan menolak kepengurusan Partai Demokrat versi Kongres Luar Bias (KLB) yang kemudian mendaulat Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum).
Baca Juga:Usai Tahan Empat Tersangka, Kejati Geledah Kantor Gubernur Pemprov Sumsel