PT Bank Syariah Indonesia Kucurkan Sindikasi Pembiayaan Jalintim Sumsel

PT. BSI memimpin pembiayaan sindikasi pembangunan preservasi Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera Selatan sebesar Rp 6444,76 miliar.

Tasmalinda
Senin, 22 Februari 2021 | 19:43 WIB
PT Bank Syariah Indonesia Kucurkan Sindikasi Pembiayaan Jalintim Sumsel
Ilustrasi - Sejumlah alat berat melakukan pengaspalan Jalan Lintas Timur Sumatera di kawasan Jalan Soekarno Hatta Palembang, Sumatera Selatan, Senin (8/10). [FOTO ANTARA/ Feny Selly]

SuaraSumsel.id - Untuk pertama kalinya, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) memimpin pembiayaan sindikasi pembangunan infrastruktur Preservasi Jalan Lintas Timur Sumatera (Jalintim) di Provinsi Sumatera Selatan.

Nilainya pun cukup besar, mencapai Rp 644,76 miliar.

"Pembiayaan sindikasi di Jalintim itu dikucurkan BSI bersama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur dan Bank Panin Dubai Syariah kepada PT Jalintim Adhi Abipraya, kata siaran pers BSI di Jakarta, Senin.

Dilansir dari ANTARA, total plafon pembiayaan sindikasi, porsi BSI sebesar Rp248 miliar. Sedangkan porsi pembiayaan PT Sarana Multi Infrastruktur dan Bank Panin Dubai Syariah masing-masing sebesar Rp248 miliar dan Rp148,76 miliar.

Baca Juga:Dipengaruhi Pasar Global, Ini Enam Faktor Pengaruhi Nilai Karet Sumsel

Dalam pembiayaan sindikasi, BSI berperan sebagai Mandated Lead Arranger, Agen Fasilitas, Agen Jaminan, dan Agen Escrow.

Dalam keterangan persnya BSI itu, pinjaman bertenor 10 tahun yang akan digunakan bagi preservasi Jalan Lintas Timur Sumatera di Provinsi Sumatera Selatan sepanjang 29,87 km, berikut jembatan dan fasilitas unit pelaksana penimbangan kendaraan bermotor.

Acara Financial Close Proyek Jalintim Sumsel itu sendiri dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Wismana Adi Suryabrata.

Selain itu, juga dihadiri Wakil Direktur Utama 1 Bank Syariah Indonesia Ngatari, Direktur Utama PT PII Muhammad Wahid Sutopo, Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad dan Direktur Utama Panin Dubai Syariah Bratha di Auditorium Kementerian PUPR RI, Senin (22/2).

Direktur Utama BSI Hery Gunardi, mengatakan sindikasi itu merupakan debut pertama pasca-merger di awal Februari.

Baca Juga:Disebut Menjadi 5 Gubernur Terkaya, Herman Deru: Wajar, Saya Dulu Pedagang

BSI, katanya, siap mengemban amanah untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan selalu berkomitmen akan mendukung pengembangan infrastruktur untuk mendorong roda ekonomi Tanah Air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini