Cegah Luapan Banjir, Hampir 10 Kubik Sampah Dibersihkan di Sungai Ogan

Petugas BPBD Kabupaten Ogan Komering Ilir membersihkan tumpukan sampah di Sungai Ogan.

Tasmalinda
Kamis, 21 Januari 2021 | 08:41 WIB
Cegah Luapan Banjir, Hampir 10 Kubik Sampah Dibersihkan di Sungai Ogan
Ilustrasi sampah sungai Bank Sasuci)) Sungai Ogan di Sumatera Selatan dibersihkan guna menghindari banjir di musim hujan ini.

SuaraSumsel.id - Sungai Ogan penuh tumpukan sampah. Guna mencegah terjadinya banjir di areal sungai tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan membersihkan tumpukan sampah dari Sungai Ogan.

Kepala BPBD Ogan Komering Ulu, Amzar Kristopa mengatakan sampah tersebut perlu dibersihkan guna menghindari banjir akibat luapan sungai.

Puluhan petugas BPBD diterjunkan untuk menyingkirkan tumpukan sampah rumah tangga, termasuk bekas bambu dan dahan pohon, dari Sungai Ogan yang tersangkut di fender Jembatan Ogan 3.

"Volume sampah yang kami bersihkan sekitar 5-10 kubik," kata dia seperti dilansir dari ANTARA.

Baca Juga:Detik-Detik Warga Sumsel Diterkam Buaya, Anak Teriak Minta Tolong

Pihaknya menggunakan alat khusus dan perahu motor untuk mengatasi sampah yang tersangkut di fender jembatan tersebut.

Ia mengatakan kegiatan ini rutin dilakukan agar Sungai Ogan bersih dari sampah sehingga tidak berpotensi banjir saat musim hujan.

"Apalagi OKU (Ogan Komering Ulu) termasuk daerah rawan banjir sehingga sekecil apapun potensi yang dapat menimbulkan bencana harus diantisipasi sedini mungkin," ungkapnya.

Amzar menambahkan sejauh ini terdapat beberapa kecamatan rawan banjir yaitu Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Semidang Aji, Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, Sosoh Buay Rayap, dan Lengkiti.

Daerah rawan longsor, meliputi Ulu Ogan, Muara Jaya, Pengandonan, dan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan di wilayah itu.

Baca Juga:Program Kartu Tani, DPR: Petani Belum Siap Pakainya

Oleh sebab itu, masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana dan DAS harus meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa mengingat puncak musim hujan diprediksi terjadi pada akhir Januari 2021.

"Termasuk juga tidak membuang sampah di sungai karena berpotensi menimbulkan banjir," ujarnya. [ANTARA}

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini