SuaraSumsel.id - Beberapa hari yang lalu bunga Raflesia ditemukan mekar sempurna di cagar alam di Sumatera Barat, kekinian ditemukan kuncup bunga Bangkai yang bakal mekar di Lubuklinggau.
Tepatnya di lereng Bukit Sulap di Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Lubuklinggau Sumatera Selatan, bunga bangkai akan mekar.
Tidak jauh dari pinggir jalan jembatan Shelter 1 Bukit Sulap, bunga dengan nama Amorphophallus Titanum akan bermekaran.
Tidak tangung-tanggung, jumlah bunganya sekaligus tiga yang berjarak hanya dua meter.
Baca Juga:Pengguna Internet Terus Naik di 2020, Sumsel Urutan Kedua di Pulau Sumatera
Bunga Bangkai yang mekar ini mempunyai ukuran tinggi sekitar 90 centimeter, 80 centimeter dan 60 centimeter dengan aroma sangat menyengat.
Nampak, dari kejauhan kelopak bunganya berwarna merah keunguan dihiasi putik berwarna kuning dan bagian atasnya berwarna merah hati.
Sinul seorang petani yang dijumpai tidak jauh dari lokasi bunga tersebut, menceritakan jika kawasan bukit sulap sering ditemui bunga bangkai. Jumlahnya sampai puluhan di lereng Bukit Sulap.
"Bunga ini, sering kita jumpai di Lereng Bukit Sulap, bahkan kadang kalah lebih dari satu, endemik di sini," kata ia.
Pria ini menjelaskan, bunga ini mekar biasanya tidak bertahan lama, tetapi akan mekar kembali di lain waktu.
Baca Juga:Meski Masih Pandemi, Penumpang LRT Sumsel Berangsur Naik
Apalagi, biasanya pada November merupakan waktu bunga ini mekar.
"Sekitar, seminggu yang lalu, bunga ini belum mekar seperti saat ini, kemudian saya bersihkan rumput di sekelilingnya, sehingga bisa mekar sepert ini," ucapnya.
Ukuran bunga bangkai di lereng bukit bervariasi dari yang mini hingga ukuran jumbo.
“Pernah juga bunga bangkai setinggi orang dewasa,” sambungnya.
Jika ingin melihat kumpulan bunga bangkai ini bisa menempuhnya dengan berkendara motor atau cukup berjalan kaki selama lima sampai sepuluh menit dari Bukit Sulap.
“Berharap, pengunjung yang datang ke objek wisata Bukit Sulap selalu menjaganya, agar saat mekar sempurna bisa disaksikan dalam waktu yang lama," harapnya.
Kontributor : Renaldi