KLHK Memperpanjang Status Siaga Karhutla di Sumsel

Pemerintah memperpanjang status siaga karhutla di Sumatera Selatan.

Tasmalinda
Rabu, 21 Oktober 2020 | 09:55 WIB
KLHK Memperpanjang Status Siaga Karhutla di Sumsel
Helikopter MI-8MTV-1 milik BNPB melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan saat terjadi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Muara Belida, Muara Enim, Sumatera Selatan, tahun lalu.

SuaraSumsel.id - Pemerintah melalui Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) memperpanjang status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumsel, Elbaroma saat webinar yang diselenggarakan Badan Meteorlogi, Klimatologi dan Geofisika di Palembang.

Dikatakan ia, siaga karhutla telah diminta untuk diperpanjang oleh pemerintah pusat. Kekinian, pemerintah daerah tengah menindaklanjuti instruksi perpanjangan status siaga karhutla tersebut.

“Status siaga karhutla diperkirakan akan diperpanjang. Karena dalam beberapa hari lalu, Ibu Menteri KLHK menerbitkan surat guna memperpanjang status karhutla tersebut, termasuk di Sumsel,” ungkapnya Rabu, (21/10/2020).

Baca Juga:Pemprov Sumsel Mencari 1.000 Petugas Penyuluh Pertanian, Ini Syaratnya

Ia mengatakan perpanjangan status karhutla ini akan menjadi pertimbangan pemerintah sekaligus tim gugus tugas, termasuk TNI-Polri untuk tetap siaga di lapangan mencegah terjadinya karhutla.

“Kami tengah kaji, surat intruksi itu. Tim gugus tugas masih bersiaga untuk status siaga karhutla,” terang ia.

Berdasarkan pengalamannya, siaga karhutla ditekankan di wilayah rawan seperti halnya Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Muara Enim, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

Kekinian BPBD Sumsel menyatakan telah menangani bencana karhutla sekaligus banjir, akibat musim pancaroba dari musim kemarau menuju musim hujan.

Banjir di Sumsel sudah terjadi di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur yang merupakan banjir kiriman dari OKU Selatan sedangkan banjir di kota Lubuklinggau ialah banjir kiriman dari Provinsi Bengkulu.

Baca Juga:Gegara Viral Ambulans Hantar Seserahan Pernikahan, Polisi Selidiki Motifnya

“Upaya siaga ialah upaya penting mitigasi bencana, guna menekan korban sekaligus kerugian yang besar. Pemetaan akan wilayah rawan sudah terlebih dahulu dilaksanakan sebagai upaya siaga,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini