SuaraSumsel.id - Ia menyatakan dengan telah membayar tagihan beasiswa LPDP sebesar Rp 773.876.918 maka dirinya secara resmi mendapatkan biaya studi dari rakyat Papua, bukan dari pemerintah Indonesia.
"Saya merasa sangat berterimakasih sekaligus terharu. Dengan ini pula saya ingin camkan bahwa berarti saya dibiayai kuliah bukan oleh pemerintah Indonesia tapi oleh rakyat Papua," kata Veronica kepada Suara.com, Rabu (16/9/2020).
Vero menegaskan dengan solidaritas yang ditunjukkan rakyat Papua ini maka dirinya akan terus mendedikasikan diri memperjuangkan hak asasi manusia rakyat Papua.
"Saya sudah mendedikasikan diri untuk Papua bahkan sebelum saya mulai dibiayai LPDP. Menyadari cinta kami saling berbalas, justru saya akan makin mendedikasikan diri lagi," tegasnya.
Baca Juga:Lenovo ThinkBook Plus, Sematkan Fitur e-Ink Bikin Multitasking Makin Lancar
![Rakyat Papua yang tergabung dalam Tim Solidaritas Ebamukai untuk Veronica Koman akhirnya mendatangi gedung LPDP Kementerian Keuangan, Cikini, Jakarta Pusat pada Rabu (16/9/2020) siang. [Suara.com/Bagaskara isdiansyah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/16/94817-rakyat-papua-kembalikan-uang-beasiswa-lpdp-veronica-koman.jpg)
Alasan LPDP meminta dana beasiswa itu kembali karena Veronica menyalahi kontrak perjanjian karena tak kembali ke Indonesia untuk mengabdi di Tanah Air usai studi selesai.
Meski demikian, hal itu dibantah oleh Veronica Koman. Ia mengaku sejak lulus pada 2018, Veronica Koman langsung kembali ke Indonesia.
Pada Oktober 2018 setelah masa studinya di Australian National University berakhir, Veronica Koman mengaku telah mengabdi di Perkumpulan Advokat Hak Asasi Manusia untuk Papua (PAHAM Papua) yang berbasis di Jayapura.
Veronica juga aktif memberikan bantuan hukum pro-bono kepada para aktivis Papua pada tiga kasus pengadilan yang berbeda di Timika sejak April hingga Mei 2019.
Uang itu akan segera dikembalikan oleh Tim Solidaritas Ebamukai di Jakarta ke Kementerian Keuangan siang ini pukul 13.00 WIB.
Baca Juga:Best 5 Oto: Toyota Fortuner Muncul di Vietnam, Yamaha NMax Recall di Jepang
Mantan tahanan politik Papua di Jakarta, Ambrosius Mulait mengatakan, uang tersebut berhasil dikumpulkan melalui sumbangan sukarela dari berbagai pihak.
- 1
- 2