SuaraSumsel.id - Sungai Musi kembali bersiap menjadi arena adu gengsi lewat Lomba Perahu Bidar Tradisional 2025 yang digelar pada Minggu, 17 Agustus 2025.
Lomba ini selalu menjadi magnet perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus wadah pelestarian budaya asli Palembang yang telah diwariskan turun-temurun.
Tahun ini, sebanyak 14 tim ambil bagian dalam kompetisi bergengsi tersebut. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai dari instansi pemerintah, partai politik, perbankan, hingga komunitas lokal.
Berikut daftar lengkap peserta lomba:
- Bank Sumsel Babel
- Pemerintah Kota Prabumulih
- Pemerintah Kota Palembang
- Partai Gerindra
- Dinas Perhubungan Kota Palembang
- D’Joss
- Kabupaten Ogan Ilir
- PUPR Kota Palembang
- Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)
- Pemerintah Desa Soak Batok Ogan Ilir
- Provinsi Sumsel I (BPR, Jamkrida, Hotel Swarna Dwipa)
- Provinsi Sumsel II (PT Sumsel Energi Gemilang, Sriwijaya Mandiri Sumsel, PT JSC, PT Iftra Sriwijaya Maju)
- Semarak Persaingan di Sungai Musi
Lomba perahu bidar kali ini dijadwalkan berlangsung sejak pagi hingga sore hari.
Babak penyisihan dimulai pukul 08.00–12.00 WIB, dilanjutkan semifinal serta perebutan juara harapan pada pukul 13.00–14.00 WIB, dan ditutup dengan babak final pada pukul 14.15–14.45 WIB.
Masing-masing tim menurunkan belasan hingga puluhan pendayung yang berlatih intensif demi menampilkan performa terbaik.
Deru semangat para pendayung yang berpacu di atas Sungai Musi, disertai sorak-sorai penonton di tepian sungai, diyakini akan menciptakan suasana meriah khas lomba bidar.
Keberadaan peserta yang berasal dari lintas sektor menunjukkan bahwa perahu bidar bukan sekadar lomba olahraga tradisional, tetapi juga wadah kebersamaan.
Baca Juga: Serunya Pekan QRIS Nasional 2025, Palembang Makin Go Digital
Instansi besar seperti Bank Sumsel Babel dan Pemkot Palembang akan bersaing dengan desa-desa seperti Pemdes Soak Batok Ogan Ilir, memperlihatkan semangat egaliter di atas aliran Musi.
Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Sulaiman Amin menerangkan jika pada tahun ini, keikutsertaan partai politik dan BUMD juga mempertegas bahwa tradisi perahu bidar mampu menyatukan berbagai elemen, tanpa memandang latar belakang. Semua berpacu dalam satu tujuan: menjaga marwah budaya Palembang.
Bagi masyarakat Palembang, perahu bidar adalah simbol kebesaran yang tak bisa dilepaskan dari identitas daerah.
Dahulu, bidar menjadi bagian dari tradisi kerajaan dan simbol kejayaan Sriwijaya. Kini, ia tetap dipertahankan sebagai olahraga sekaligus tontonan akbar yang memperkuat kebanggaan lokal.
Lomba perahu bidar juga memberi dampak ekonomi.
Ribuan warga dan wisatawan yang hadir di tepian Sungai Musi membawa berkah bagi pedagang kaki lima, UMKM, hingga sektor pariwisata. Ajang ini pun menjadi bukti bahwa budaya tradisional bisa tetap relevan di tengah arus modernisasi.
Berita Terkait
-
Serunya Pekan QRIS Nasional 2025, Palembang Makin Go Digital
-
3 Hari Penuh Keseruan! Ini yang Bisa Kamu Temui di Festival Perahu Bidar 2025 Palembang
-
Festival Perahu Bidar 2025 Dimulai, Puluhan Ribu Orang Diprediksi Padati Palembang
-
7 Alasan Festival Perahu Bidar 2025 Jadi Perayaan Budaya Sungai Musi yang Tak Boleh Dilewatkan
-
Festival Perahu Bidar 2025 Siap Guncang Sungai Musi, Ini Jadwal Lengkapnya
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
Program Makan Gratis 'Makan Korban', Cucu Mahfud MD Keracunan Sampai Dirawat di RS
-
AI Itu Jin Ajaib, 'Prompt' Adalah Mantranya: Panduan 'Berbicara' dengan AI Gambar
-
PTBA Mulai Cofiring Wood Pellet di Tanjung Enim, Langkah Baru Menuju Energi Bersih
-
Geger Sebut 'Firaun', Ternyata Ini Maksud Asli Menkeu Purbaya: Bukan Raja Mesir!
-
Punya 'Tangan Panas'? 7 Tanaman Hias Ini Mustahil Gagal Ditanam, Dijamin!