Tasmalinda
Jum'at, 15 Agustus 2025 | 11:47 WIB
pembukaan festival perahu bidar Palembang

SuaraSumsel.id - Sesi pembuka dan sorak-sorai penonton memecah keheningan Benteng Kuto Besak (BKB), Jumat (15/8/2025). Wali Kota Palembang Ratu Dewa secara resmi melepas jalannya Festival Perahu Bidar Tradisional 2025, sebuah ajang balap perahu yang menjadi ikon budaya Sungai Musi dan kebanggaan warga Sumatera Selatan.

Festival yang masuk dalam daftar 110 Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata RI ini akan berlangsung hingga 17 Agustus 2025.

Pemerintah Kota menargetkan 50–60 ribu pengunjung dari dalam maupun luar kota untuk meramaikan agenda yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

“Benteng Kuto Besak dibangun pada abad ke-18 oleh Kesultanan Palembang Darussalam pada masa Sultan Mahmud Badaruddin I. Benteng ini menjadi simbol kekuatan dan kedaulatan lokal sebelum masuknya kolonial Belanda secara penuh,” ujar Ratu Dewa di hadapan jajaran Forkopimda dan ratusan tamu undangan.

Ia menegaskan, kawasan bersejarah ini juga menjadi saksi perjuangan rakyat Palembang melawan penjajah, khususnya saat serangan Belanda di awal abad ke-19.

Pemilihan BKB sebagai lokasi pembukaan pun sarat makna: menghubungkan napas sejarah, olahraga, dan pariwisata.

Tahun ini menjadi penyelenggaraan kedua Festival Perahu Bidar yang berhasil masuk agenda nasional KEN.

Lebih dari sekadar tontonan, ajang ini diharapkan mampu menjaga warisan budaya Palembang sekaligus menjadi arena pembinaan atlet dayung berprestasi.

“Kami ingin festival ini tak hanya menjadi hiburan, tetapi juga penggerak ekonomi kreatif dan penambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palembang,” kata Ratu Dewa.

Baca Juga: 7 Alasan Festival Perahu Bidar 2025 Jadi Perayaan Budaya Sungai Musi yang Tak Boleh Dilewatkan

Untuk kelancaran acara, Pemkot Palembang mengerahkan ratusan personel gabungan dari Polrestabes, Dinas Perhubungan, Satpol PP, DLH, PBK, Perkimtan, hingga tenaga kesehatan dan armada ambulans darat maupun sungai.

Jalur lalu lintas di sekitar BKB juga akan mendapat pengaturan khusus agar penonton nyaman menyaksikan perlombaan.

Ratu Dewa menutup sambutannya dengan mengapresiasi dukungan Kementerian Pariwisata, Kementerian Kebudayaan, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Sumsel, panitia, peserta, sponsor, hingga warga yang antusias.

“Festival ini menjadi ruang silaturahmi, promosi pariwisata, dan bukti bahwa Palembang bukan hanya kota sejarah dan kuliner, tapi juga pusat tradisi yang mendunia,” ujarnya.

Dengan deru dayung yang memecah permukaan Sungai Musi, Festival Perahu Bidar 2025 resmi dimulai. Palembang bersiap menjadi lautan manusia—dan semua mata tertuju pada aliran sungai yang menyimpan seribu cerita.

Load More