Tasmalinda
Kamis, 17 Juli 2025 | 11:45 WIB
Ilustrasi karet Sumsel. Tarif AS ancam masa depan ekspor karet Sumsel

Ancaman Tarif 0% bagi Produk AS Invasi Pasar Lokal?

Di sisi lain, kesepakatan itu menyebut ekspor AS ke Indonesia akan bebas tarif. Meskipun saat ini impor Sumsel dari AS terbilang kecil, kebijakan ini akan menjadi "karpet merah" bagi produk pertanian dan manufaktur Amerika untuk membanjiri pasar lokal.

Apakah ini bukan hanya ancaman bagi eksportir, tetapi juga bagi seluruh pasar domestik Sumsel.

Nasib Petani Karet, Kopi, dan Ribuan Pekerja di Tangan Siapa?

Di balik angka statistik triliunan rupiah, ada denyut nadi kehidupan ribuan keluarga di Sumsel. Ada petani karet di Musi Banyuasin, petani kopi di Pagar Alam, dan pekerja di pabrik pengolahan kayu yang nasibnya bergantung pada lancarnya keran ekspor.

Apakah kebijakan tarif 19% dari Trump secara langsung akan memukul pendapatan mereka.

Potensi Sumsel untuk menjadi pemain utama produk berkelanjutan seperti karet ramah lingkungan atau kopi specialty di pasar AS bisa pupus sebelum berkembang.

Kondisi ini menjadi dilema besar.

Di satu sisi, Sumsel telah membuktikan kapasitasnya untuk bersaing secara adil.

Baca Juga: Viral Pria Palembang Dikeroyok dan Dilindas Motor Gegara Klakson, 5 Pelaku Ditangkap

Di sisi lain, sebuah kebijakan proteksionis yang tidak adil dari negara mitra dagang dapat meruntuhkan semua kerja keras tersebut.

Pemerintah, baik pusat maupun daerah, harus waspada dan menyiapkan strategi mitigasi untuk melindungi aset ekonomi vitalnya.

Menurut Anda, apa langkah strategis yang harus segera diambil oleh Pemda Sumsel dan para eksportir untuk menghadapi potensi ancaman ini?

Load More