SuaraSumsel.id - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Palembang resmi meluncurkan Catatan Akhir Tahun (Catahu) 2024 dengan tema yang sarat makna "Menjaga Titik Api Perjuangan Suara Marjinal Lawan Ketidakadilan".
Sejak berdiri pada 8 Desember 1982, LBH Palembang telah menjadi garda terdepan dalam membela hak-hak kaum marginal dan terpinggirkan. Berbekal semangat kolaborasi bersama masyarakat dampingan, jaringan nasional, dan internasional, LBH Palembang tak henti-hentinya memperjuangkan misi besar sebagai pilar demokrasi konstitusional.
Direktur LBH Palembang Juardan Gultom mengungkapkan sejarah LBH Palembang berdiri pada tanggal 8 Desember 1982 terbentuknya LBH yang merupakan suatu lembaga menjadi garda terdepan pembelaan hukum bagi kaum marginal dan terpinggirkan.
"Bersama dengan masyarakat dampingan dan jaringan baik nasional dan internasional LBH Palembang terus menerus mencapai misi pokok yaitu sebuah lembaga masyarakat sipil yang bias menjembatani elemen-elemen di masyarakat untuk mendorong perwujudan demokrasi konstitusional serta menjadi sebuah tiang pancang pencari keadilan dankorban-korban hak asasi manusia dapat berpegang dan bersandar," ujarnya dalam rilis catatan akhir tahun.
Baca Juga: UMP Sumsel Naik 6,5 Persen, Resmi Menjadi Rp3,68 Juta untuk Tahun 2025
Selama 42 Tahun perjalanan LBH Palembang catatan akhir tahun menjadi sebuah kewajiban dalam proses pemberian layanan bantuan hukum kepada publik yang bertujuan untuk memenuhi asas transparansi dan akuntabilitas.
Laporan akhir tahun berisi mengenai laporan kinerja lembaga, laporan HAM dan laporan kasus serta refleksi serta peranan bantuan hukum serta konsep bantuan hukum struktural ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi di tahun – tahun mendatang.
"Hal ini untuk mensinergikan antara capaian visi misi LBH Palembang atau peran LBH Palembang dengan berbagai peluang yang ada untuk mencapai visi dan misi LBH Palembang khususnya adalah meningkatkan akses keadilan masyarakat melalui bantuan hukum," ujarnya.
Peluncuran Catahu 2024 menjadi simbol komitmen lembaga ini dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas di tengah perjuangannya untuk melawan ketidakadilan.
Baca Juga: Program Makan Bergizi di Palembang Disesuaikan: Dari Rp15.000 Jadi Rp10.000
Berita Terkait
-
Fakta-fakta Rombongan Mabuk Narkoba Tabrak Keluarga di Pekanbaru, Tinggalkan Anak Yatim Piatu
-
Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibredel, LBH Jakarta: Negara Melanggar HAM Seniman
-
Amnesti Napi Bersyarat Dijadikan Komcad, LBH Masyarakat: Seperti Dihukum Dua Kali
-
Amnesti Prabowo Bukan Solusi Kurangi Jumlah Napi Narkoba, LBH: Kalau Ganti Presiden Penjara Penuh Lagi
-
Perbandingan Kekayaan Dedy Mandarsyah Vs Basuki Hadimuljono, bak Bumi dan Langit?
Terpopuler
- Kronologi Kasus Raffi Ahmad Digerebek BNN, Dicap Tak Pantas Sandang Utusan Khusus Presiden
- Innova Hilang Bak Ditelan Bumi, Begini Transformasi para Wakil Rakyat Berdinas dengan Gaya Premium
- Sindiran Keras Mahfud MD Soal Gelagat Raffi Ahmad: Pejabat Tak Jujur...
- Kisah Cinta Irfan Bachdim Terhalang Perbedaan Agama, Kini Dikabarkan Jadi Asisten Patrick Kluivert
- Anies Pamer Momen Jadi Mahasiswa, Netizen Balas Pakai Foto Kelulusan Jokowi: Wisuda yang Mengubah Sejarah Indonesia
Pilihan
-
Status Rudy Mas'ud Dipertanyakan Netizen Saat Temani Pj Gubernur Kaltim, Ini Klarifikasi Jubir
-
Shin Tae-yong Mana Lebih Baik: Dipecat PSSI atau Dilempari Telur?
-
Peluang Emas CPNS 2025 di IKN, Gaji Hingga Rp 10 Juta untuk Lulusan SMA/SMK
-
Menilai Kemajuan Pembangunan IKN: Apakah Sesuai dengan Desain Aslinya?
-
Erick Thohir Jawab Rumor Irfan Bachdim Asisten Pelatih Patrick Kluivert: Itu Nanti...
Terkini
-
Intip Barang Bukti OTT Kadisnakertrans Sumsel: Rolex, Gucci dan Cerutu Cohiba
-
Dari Tanah Subur Sumsel, Kopi Robusta Siap Tembus Pasar Internasional
-
Kilang Pertamina Plaju Mulai Produksi B40, Mandatori untuk Swasembada Energi
-
Kopi Sumsel Mengarungi Samudra, Potensi Lokal Menuju Pasar Internasional
-
Kisah Pelaku UMKM Palembang Bertahan di Tengah Harga Elpiji 3 Kilogram Naik