SuaraSumsel.id - Keluarga bayi berkelamin ganda di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) tidak hanya membutuhkan uluran tangan. Namun ada upaya penipuan dalam pembuatan jaminan kesehatan, BPJS.
Hal ini diungkapkan sang ibu bayi tersebut, Elin Tri Utami. Dia menceritakan menjadi korban penipuan oknum yang mengaku sebagai pegawai BPJS Kesehatan Palembang saat mendatangi mall pelayanan publik milik Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
"Saat akan mengurus BPJS Kesehatan, saya bertemu dengan seorang perempuan yang mengaku sebagai pegawai BPJS Kesehatan Palembang,” kata Elin kepada awak media belum lama ini.
Dia menceritakan jika perempuan tersebut menawarkan bantuan membuat kartu BPJS atau KIS agar anaknya bisa segera berobat. Saat itu, Elin menyerahkan uang Rp 1 juta namun sampai kekinian kartu jaminan kesehatan tersebut tidak juga diperolehnya.
Baca Juga: Dilema Kesehatan Sumsel: Formasi Dokter Spesial Kosong, Gaji Swasta Menggiurkan?
"Sampai sekarang, saya belum mendapat kabar apapun dari perempuan," ucap sang ibu.
Menanggapi hal ini, pihak BPJS Kesehatan Palembang memastikan jika upaya penipuan tersebut tidak dibenarkan.
Kepala Bagian SDM Umum Komunikasi BPJS Kesehatan Cabang Palembang Hendra Kurniawan memastikan jika tidak ada pihak pegawainya dengan upaya penipuan tersebut.
“Ini merupakan oknum lain atau calo yang melakukan penipuan kepada pihak korban tersebut,” tegas Hendra Kurniawan melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
“Selanjutnya, pihak kami juga merencanakan akan melaporkan oknum yang mengatasnamakan pegawai BPJS Kesehatan sudah melakukan penipuan terhadap korban,” ungkap Hendra Kurniawan seraya menghimbau kepada masyarakat Kota Palembang agar langsung daftar pihak Dinsos secara gratis,
Baca Juga: Innalillahi, Maestro Tari Palembang Anna Kumari Berpulang
"Semua adminitrasinya tidak dipungut biaya apapun,” ucap Hendra menegaskan.
Berita Terkait
-
Bahaya Penyakit Jantung Bawaan dari Lahir, Ini Tanda-tandanya
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
PPN Naik 12%, Ekonom Core: It's Not a Good Timing
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?