Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 14 September 2024 | 11:40 WIB
Potret ilustrasi dokter spesialis. Dilema kesehatan di Sumsel: formasi dokter spesial kosong, (Freepik)

SuaraSumsel.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang ditutup pada 10 September lalu. Sayagnya, seluruh formasi dokter spesialis yang dibuka kosong.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Sumsel, Ismail Fahmi mengakui hal ini. Dari 185 formasi diantaranya 100 untuk tenaga kesehatan (Nakes).

Melihat dari data BKD formasi tenaga kesehatan (nakes) yang dibuka pemprov sumsel ini dominan merupakan dokter spesialis yang mencapai 94 formasi. Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, sementara sisanya administrasi kesehatan, fisikawan, lalu medis ahli pertama, penata laboratorium ahli pertama, dan lainnya.

“Dari data formasi yang kita buka, seluruh formasi dokter spesialis kosong pelamar,” ucapnya.

Baca Juga: Innalillahi, Maestro Tari Palembang Anna Kumari Berpulang

Formasi yang dibuka Pemprov Sumsel ini penempatannya di RSUD Siti Fatimah dan RS Ernaldi Bahar.

“Kalau kita lihat ini memang karena tidak ada minat dari dokter spesialis, karena di swasta gaji lebih menjanjikan, ini mungkin saja jadi pemicunya,” katanya.

Terkait kekosongan formasi yang dilamar, maka Pemprov mengupayakan menyekolahkan dokter umum yang dimiliki.

“Biasanya kita memanfaatkan SDM dokter umum untuk ditugaskan melanjutkan pendidikan spesialis dgn biaya APBD dan pusat,” katanya.

BKN Regional VII Palembang merilis data terakhir pendaftar sejumlah 4.025 dari formasi 185 yang dibuka, yaitu nakes dan tenaga teknis

Baca Juga: Padamkan Karhutla di 3 Kabupaten, BPBD Sumsel Kerahkan 4 Helikopter Pembom Air

Load More