Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh PT Booz Indonesia, dalam rangka restrukturisasi usahanya, dalam hal PT BA merencanakan melakukan perluasan usaha maka perlu dibentuk 2 (dua) subholding, yaitu subholding terkait dengan bidang usaha energi dan satu lagi subholding sebagai perusahaan yang berkembang di bidang usaha pertambangan non energi termasuk jasa pertambangan. Pendirian PT BMI selain atas kajian PT Booz Indonesia juga karena adanya rekomendasi dari Direktorat Jenderal Mineral dan Pertambangan (Ditjen Minerba).
Pada prinsipnya sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pertambangan tidak dapat memiliki secara langsung usaha jasa kontraktor pertambangan.
Akuisisi yang telah dilakukan pada tanggal 28 Januari 2015 membawa perubahan yang cukup berarti bagi PT SBS, kerugian kurang lebih sebesar Rp 53 Milyar di tahun 2014, berkurang menjadi sebesar kurang lebih Rp 9 M di tahun 2015, bahkan di tahun 2016 PT SBS mampu mencetak keuntungan sebesar kurang lebih sebesar Rp. 23.771 M.
Bagi PT BA, akuisisi yang dilakukan oleh PT BMI ini telah mampu merealisasikan rencana yang telah dicanangkan dalam RJPP tahun 2013, dengan masuknya PT SBS pada grup PT BA maka PT BA tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk pembayaran jasa konstruksi penambangan ke perusahaan lain..
Baca Juga: Saksi Mantan Kadispora Akui Dana Hibah KONI dari Pemprov Sumsel Tak Ada LPJ
Namun semenjak tahun 2015, PT BA mengeluarkan biaya tersebut kepada perusahaan di lingkungan grup PT BA sendiri.
Sebelum PT BMI memiliki PT SBS, untuk menjalankan produksinya, PT BA sangat bergantung pada PT Pama Persada Nusantara yang merupakan jasa kontraktor pertambangan terbesar di Indonesia.
Selama ini harga/tarif untuk jasa penambangan ditetapkan oleh PT Pama dan PT BA tidak memiliki nilai tawar/bargaining position untuk menekan tarif tersebut.
Dengan diakuisisinya PT SBS oleh PT BMI, untuk tahap pertama, PT BA memberikan kontrak sebanyak 50.000 BCM dengan tarif yang lebih rendah dari tarif yang diberikan oleh PT Pama.
Penekanan tarif terhadap PT SBS telah dipertimbangkan oleh PT BA akan menimbulkan kerugian kurang lebih Rp 9 M kepada PT SBS, namun mampu menghemat kurang lebih sebesar Rp. 4,4 T bagi PT BA.
Baca Juga: Pengakuan Polisi di Sumsel Bripka Edi Arogan Ancam Pengendara Pakai Sajam Sampai Viral
Pada tahun 2016, produksi PT SBS ditingkatkan dari semula sebanyak 50.000 BCM menjadi 200.000 BCM sehingga diperlukan tambahan alat berat bagi PT SBS, yang selanjutnya guna pengadaan alat berat tersebut, PT SBS mendapatkan kepercayaan pinjaman dari leasing company sebesar kurang lebih Rp 600M.
Berita Terkait
-
Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
-
Gubernur Herman Deru Buka Rakor Forkopimda Se-Sumsel
-
Gercep Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Herman Deru Cek Jalur Tol Alternatif Palembang-Betung
-
Jejak Pendidikan Umi Hartati: Sarjana Ekonomi hingga Ketua Komisi yang Ditahan KPK
-
Dijerat OTT KPK, Ini Daftar Kekayaan Miliaran Umi Hartati yang Jadi Sorotan
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
-
Klasemen Terbaru: Timnas Indonesia U-17 Selangkah Lagi Lolos Piala Dunia U-17
-
Laptop, Dompet, Jaket... Semua 'Pulang'! Kisah Manis Stasiun Gambir Saat Arus Balik Lebaran
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
Terkini
-
Guru Silat di Ogan Ilir Jadi Tersangka Pencabulan Santri, Diduga Lakukan Berkali-kali
-
WNA Rusia di Palembang Jadi Korban Curanmor, Drone dan GoPro Raib
-
Sayang Dibuang! Ini Cara Benar Simpan Kue Basah Palembang Pasca Lebaran
-
Ekspor Karet Sumsel Terancam Tarif AS, Pengusaha Desak Perundingan Dagang
-
Anti Gagal! 5 Langkah Mudah Simpan Cuko Pempek Pasca Lebaran