Tasmalinda
Senin, 30 Oktober 2023 | 10:12 WIB
Pengendara melintas di Jalan Pendidkan yang tertutup kabut asap di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatam, Sabtu (7/10/2023). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/YU]

SuaraSumsel.id - Kualitas udara Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) kian memburuk beberapa hari ini, membuat Dinas Pendidikan membatalkan rencana pembelajaran tatap muka. Disdik Palembang sudah sebelumnya mengalihkan sistem pembelajaran tatap muka menjadi daring sejak pekan awal Oktober.

Namun berjalannya waktu, proses membelajaran daring rencananya dihentikan daan digantikan tatap muka.. Dengan surat edaran tertanggal 27 Oktober lalu, sudah diumumkan bakal digelar pembelajaran tatap muka pada pekan ini.

Sayangnya kondisi udara memburuk, sehingga proses pembelajaran dengan tatap muka batal digelar pekan ini. "Iya, masih akan daring dilanjutkan," ujar PJ Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, Senin (30/10/2023).

PJ Wali Ratu Dewa pun telah memastikan sudah mengeluarkan edaran terbaru mengenai sistem pembelajaran yang berada di kewenangannya, yakni sekolah dasar dan sekolah lanjutan pertama.

Baca Juga: Kunker Jokowi ke Sumsel, Jalan Tol Palindra Indralaya Ditutup 12 Jam Besok

Sementara kewenangan mengenai pembelajaran di sekolah tingkat atas (SMA) sederajat berada di Pemprov Sumsel. "Itu yang kewenangan kota (Pemkot)," ucap Ratu.

Pegawai Pemkot Palembang apel gabungan di BKB yang diselimuti kabut asap [dok kominfo]

Kualitas Udara Memburuk Lagi

Berdasarkan data dari KLHK, peningkatan PM10 dan PM25 dimulai sejak pukul 02:00 wib dini hari di Ogan Ilir, Sumsel.

Di pukul tersebut kualitas PM10 dan PM25 sudah di angka 434. Semakin pagi, yakni pada pukul 05.00 wib, kualitas udaranya mencapai PM 10 701, sampai dengan 726. Sedangkan PM25 mencapai 539 sampai dengan 540. 

Berdasarkan alat ukur tersebut, ISPU deemikian sangat berbahaya bagi kesehatan pernapasan. Sementara di kota Palembang sendiri tidak jauh berbeda. Peningkatan PM25 terjadi sejak pukul 04.00 wib yang mencapai 241 sementara di pukul 07.00 WIB makin meningkat di 310 sehingga memperlihatkan situasi yang juga berbahaya bagi kesehatan (pernapasan).

Baca Juga: 3.382 Personel Polri dan TNI Diturunkan Dalam Pengamanan Kunker Jokowi di Sumsel

Load More