SuaraSumsel.id - Kopi asal Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan diproyeksikan siap diekspor dengan menyasar segmen pasar produk premium.
Ketua Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia (MAI) Pagaralam Nisdiarti mengatakan, pihaknya yang mengelola Koperasi Mandiri Pagaralam sedang mempersiapkan proses ekspor tersebut dengan dibantu anak perusahaan PT Pusri yakni PT Pusri Agro Lestari.
Petani dikawal dalam proses di sisi hulu hingga hilir, di antaranya dalam penggunaan pupuk hingga upaya untuk mengatasi gulma dan hama penyakit.
Pihaknya juga mendapatkan bantuan dari fasilitasi ekspor dari Kementerian Perdagangan terkait dengan prasyarat perizinan.
Baca Juga: BLT Minyak Goreng di Sumsel Segera Cair, 400.000 Warga Palembang Jadi Penerima
Pengurus koperasi juga sedang mengurus legalisasi penerapan sistem resi gudang ke Badan Pengawas Perdagangan Komoditi Berjangka (Bappebti) agar petani lebih berdaya saing.
Selama ini kopi Pagaralam sebagian besar melalui pintu ekspor di Pelabuhan Panjang Lampung sehingga ‘brand’-nya pun tenggelam menjadi Kopi Lampung.
Ia mengatakan keinginan untuk mengangkat kopi Pagaralam ini sebenarnya sejak lama didengungkan petani setempat.
Persoalan kini terletak pada kapasitas ekspor yang terbilang masih kecil jika melalui pintu Pelabuhan Boom Baru, Palembang.
Otoritas pelabuhan hanya mampu memberikan kapasitas sebanyak 5 ton, sementara produksi kopi yang bisa dihasilkan petani terbilang jauh melebihi kapasitas tersebut.
Baca Juga: PPKM di Sumsel Diperpanjang Selama Dua Pekan, hingga 25 April 2022
Menurutnya, persoalan ini dapat diselesaikan asalkan ada kolaborasi antara petani dan instansi terkait agar kopi Pagaralam ini bisa dikenal di pasar internasional.
Upaya ini menjadi tak mudah karena proses di hulu masih belum standar (kopi asalan karena menerapkan petik pelangi) sehingga mau tak mau petani terpaksa menjual ke pengepul, yang mana sebagian besar memanfaatkan Pelabuhan Panjang Lampung.
Kini mulai berangsur-angsur petani kopi Pagaralam menerapkan petik merah agar bisa menembus pasar ekspor produk premium.
Asisten I Pemerintah Kota Pagaralam mengatakan terdapat beragam persoalan terjadi sektor perkebunan kopi.
Pemerintah berupaya menggandeng banyak pihak untuk mengangkat kopi Pagaralam ini agar naik kelas, hingga menembus pasar ekspor.
Saat ini produktivitas lahan kopi di Pagaralam masih terbilang rendah yakni rata-rata 900 kilogram per hektare per tahun atau belum mencapai satu ton per hektare. Sementara, negara pesaing seperti Vietnam, yang kini telah mencapai tiga ton per hektare per tahun.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
BLT Minyak Goreng di Sumsel Segera Cair, 400.000 Warga Palembang Jadi Penerima
-
PPKM di Sumsel Diperpanjang Selama Dua Pekan, hingga 25 April 2022
-
Rp6,4 triliun Uang Kartal Disiapkan Jelang Lebaran, BI Sumsel: Tukar Uang di Tempat Resmi, agar Terhindar Upal
-
Demonstrasi Sempat Memanas, Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati Penuhi Tuntutan Mahasiswa
-
Mahasiswa Mulai Memadati Kawasan Simpang Lima DPRD Sumsel, Datang Berkonvoi
Tag
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
Terkini
-
Dapat Saldo Dadakan! Klaim Sekarang 5 Link DANA Kaget Terbaru
-
Masih Ditahan, Kini Tersangka Lagi: Ini Profil Alex Noerdin dan 3 Kasus Korupsi Besarnya
-
Bukan Cuma Tangguh, Ini 7 Sepatu Gunung yang Cocok Buat Hiking & Hangout 2025
-
Binaan BRI Go Global, UMKM Kuliner Raih Sukses di Pasar Internasional
-
Sepatu Lari 2025: Pilih Mana untuk Speedwork atau Training Harian? Jangan Sampai Keliru