SuaraSumsel.id - Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan menyiapkan Rp6,4 triliun uang kartal dengan beragam pecahan guna memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran Idul Fitri nanti.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Erwin Soeriadimadja mengatakan jika melihat kebutuhan uang kartalnya meningkat 14 persen dibandingkan tahun tahun lalu. Pada tahun 2021 terealisasi Rp5,6 persen.
“BI memproyeksikan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu karena ada kenaikan aktivitas ekonomi sejak triwulan IV tahun 2021 dan persiapan libur panjang,” kata Erwin saat memberikan keterangan pers terkait persiapan pemenuhan kebutuhan uang tunai periode Ramadhan/Idul Fitri 1443 Hijriah di Kantor Perwakilan BI Sumsel, Palembang, Senin.
Langkah BI yang menyiapkan uang kartal hingga Rp6,4 triliun itu tak lain untuk memastikan ketersediaan uang rupiah yang layak edar di masyarakat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut.
Bagi masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang tunai menjelang Idul Fitri, Kantor Perwakilan BI Sumsel menyediakan dua layanan yakni penukaran di perbankan pada 4-29 April 2022 pada 252 titik penukaran di bank umum. Selain itu, juga pelayanan mobil kas keliling BI pada 6-29 April 2022.
Kas keliling ini menjadi kali pertama dioperasionalkan kembali setelah sempat vakum selama dua tahun karena adanya COVID-19. Untuk wilayah Sumsel terdapat 12 titik kas keliling di berbagai lokasi strategis.
BI tetap mengingatkan warga untuk menukar uang di tempat-tempat penukaran resmi seperti di loket perbankan dan kas keliling BI guna menghindari resiko uang palsu.
“Sejauh ini BI mencatat terdapat 701 lembar uang palsu yang ditemukan, jadi warga diminta tetap waspada dan mengenal ciri-ciri keaslian rupiah,” kata dia.
Selain menyediakan kebutuhan uang kartal wilayah Sumatera Selatan, Kantor Perwakilan BI Sumsel juga menyediakan kebutuhan serupa untuk Jambi, Bangka Belitung dan Bengkulu sehingga total menyiapkan Rp11 triliun.
Baca Juga: Demonstrasi Sempat Memanas, Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati Penuhi Tuntutan Mahasiswa
Hal ini terjadi karena Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga sebaran penggunaan uang elektronik belum merata, sementara di sisi lain sudah banyak warga di perkotaan menggunakan uang elektronik. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
-
Jelang Momen Mudik Lebaran, Vaksinasi Booster di Palembang Naik 15,5 Persen
-
Jadwal Dan Lokasi Penukaran Uang Untuk Idul Fitri 1443 H di Bali
-
Jadwal Imsak Pagar Alam Hari Ini, Selasa 12 April 2022
-
Jadwal Imsak Kota Prabumulih Hari Ini, Selasa 12 April 2022
-
Jadwal Imsak Kota Palembang Hari Ini, Selasa 12 April 2022
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Minat Investasi Melonjak 66,8%, Tabungan Emas Holding UMi BRI Melejit hingga 13,7 Ton
-
6 Mobil Bekas untuk Tampil Keren tanpa Biaya Modifikasi Mahal bagi Anak Muda
-
Rezeki Digital Datang Lagi! 8 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis Kalau Kamu Cepat Klaim
-
Terkuak! Bayi Dalam Kantong Plastik di Sungai Lilin Ternyata Dibuang Ibu Kandung Sendiri
-
BRI Perkuat Hilirisasi dan Daya Saing Industri Sawit Lewat Sindikasi Strategis Rp5,2 Triliun