SuaraSumsel.id - Pemerintah resmi menaikkan Tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) rata-rata 12 persen di tahun ini. Kenaikan harga rokok ini dipastikan akan menyebabkan inflasi di Sumsel atau Sumatera Selatan.
Badan Pusat Statistik (BPS) menempatkan rokok sebagai 10 penyumbang inflasi terbesar di Sumsel. Pada akhir bulan lalu, komoditas rokok menyumbang inflasi hingga 2 persen dari seluruh komoditas komponen konsumsi penyumbang inflasi.
Rokok berada di urutan penyumbang inflasi ke eempat setelah minyak goreng, daging dan telur ayam, serta cabe rawit. "Harga rokok yang naik, andilnya cukup besar. Baik pada komponen konsumsi, hingga menyebabkan inflasi di Sumsel. Kenaikan harga rokok, menyumbang inflasi 2 persen di Sumsel," kata Kepala BPS Sumsel, Zulkipli, saat konfrensi pers secara virtual, Senin (3/1/2022).
Komoditas rokok, dijelaskan Zulkipli, masuk sebagai 10 besar komoditas penyumbang inflasi di Sumsel. Pada akhir tahun 2021, atau bulan Desember 2021, inflasi di Sumsel berada di angka 42 persen. Kota Palembang mengalami inflasi yang sama dengan Sumsel yakni 42 persen sedangkan Lubuklinggau 0,35 persen.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi COVID-19 Dosis Pertama di Sumsel Lampaui Target
Dengan andil yang cukup besar, Zulkipli memastikan kenaikan harga rokok akibat kenaikan taif cukai hasil tembakau yang diberlakukan pada awal bulan ini akan mempengaruhi Sumsel ke depan.
Pengaruh atau penyumbang inflasi ini tergolong permanen.
DIa menjelaskan kenaikan harga rokok akan menyebabkan atau mempengaruhi kenaikan inflasi yang bersifat tetap. Berbeda jika dibandingkan dengan kenaikan seperti halnya daging dan telur ayam.
"Pengaruh kenaikan harga rokok pada inflasi ini akan lebih permanen. Jika naik, maka akan naik terus. Karena tidak ada pengalamannya, harga rokok turun. Berbeda dengan daging dan telur ayam, yang kemungkinan harganya bisa turun saat kondisi tertentu," terang Zulkipli.
Dengan kenaikan atau pengaruh yang permanen ini, ia pun menyarankan salah satu yang bisa mengendalikan inflansi ialah dengan gerakan berhenti merokok.
Baca Juga: Kaleidoskop Sumsel 2021: 5 Peristiwa Heboh, Donasi Palsu Rp2 Triliun Akidi Tio
"Kenaikan rokok ini permanen. Salah satu upayanya bisa dengan berhenti merokok. Ya, tidak merokok lagi," imbuhnya.
Adapun pada Desember 2021, diketahui komoditas minyak goreng sumbang inflasi 14 persen, telur dan daging ayam menyumbang inflasi 7-8 persen sedangkan cabai rawit 3 persen.
Disusul rokok filter dan kretek 2 persen, lalu buah jeruk dan mi instan.
Berita Terkait
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
-
Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
-
Umumkan Lamaran dengan Polisi, Febby Rastanty Tampil Menawan dengan Kebaya Kartini dari Songket Palembang
-
Otak Pemerkosa yang Bunuh Siswi SMP di Palembang Divonis Ringan, Keluarga Korban Kecewa
-
Gilir Siswi SMP yang Jasadnya Dibuang ke Kuburan Cina, Eksepsi 4 ABG Pembunuh AA Ditolak Hakim, Apa Alasannya?
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
Terkini
-
BRI Fellowship Journalism 2025: Beasiswa S2 Plus Pelatihan Keuangan untuk Jurnalis
-
LIVE Malam Ini! Debat Kedua Pilwalko Palembang: Siapa Punya Solusi Pembangunan?
-
Breaking News: Gedung PLN WS2JB Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
-
Leadership Camp GenBI: Bukan Cuma Pintar, Tapi Juga Kreatif dan Inspiratif
-
BRI Minta Nasabah untuk Tingkatkan Kewaspadaan dengan Edukasi