SuaraSumsel.id - Program vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama di Sumatera Selatan (Sumsel) terealisasi 76,5 persen dari total penduduk. Jumlah ini melampaui target yang ditetapkan pemerintah.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, capaian realisasi vaksinasi COVID-19 dosis pertama melampaui target karena sebelumnya ditargetkan 70 persen hingga 31 Desember 2021.
“Pencapaian baik ini berkat program keroyokan vaksin yang melibatkan seluruh komponen masyarakat,” kata dia, Minggu (2/1/2022) dikutip dari ANTARA.
Walau telah tercapai target, tapi Pemprov Sumsel tak menghentikan program vaksin ini karena menargetkan seluruh warga divaksin COVID-19. Ini bertujuan untuk pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity).
Baca Juga: Pasutri Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya di Pali, Ini Dugaan Polisi
Saya yakin ini akan cepat tercapai hingga 100 persen jika semuanya akan tetap semangat dan selalu bersinergi seperti ini, kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nurainy mengatakan sebanyak 4.796.819 orang warga Sumsel yang sudah di vaksinasi dari total sasaran 6.303.096 orang.
Pencapaian tersebut tak lepas dari adanya tambahan kuota vaksin yang diterima setiap bulan. Pada pertengahan tahun, pasokan vaksin hanya 300.000 dosis per bulan, namun pada November 2021 meningkat menjadi 700.000 dosis per bulan.
Pasokan vaksin tercukupi dan antusiasme masyarakat untuk divaksin sangat tinggi. Seluruh kabupaten dan kota sudah di atas 70 persen untuk dosis satu, kata dia.
Meski sudah mencapai kekebalan komunal, kata dia, perlu peningkatan cakupan vaksinasi dosis kedua karena secara komulatif 42,92 persen atau 2.705.341 warga.
Baca Juga: Layanan Vaksinasi Covid-19 di TPR Parangtritis: Sehari Bisa Suntik 100 Orang
Begitu juga dengan optimalisasi vaksinasi bagi kaum lanjut usia yang baru mencapai 62,12 persen dosis satu dan 29,77 persen untuk suntikan kedua.
Vaksin bagi lansia terjadi peningkatan signifikan, rata-rata 50 persen ke atas, bahkan ada daerah yang di atas 100 persen, kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?