Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Minggu, 02 Januari 2022 | 20:43 WIB
Ilustrasi gerai vaksinasi massal. Capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Sumsel lampaui target. [Dok.Antara]

SuaraSumsel.id - Program vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama di Sumatera Selatan (Sumsel) terealisasi 76,5 persen dari total penduduk. Jumlah ini melampaui target yang ditetapkan pemerintah. 

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, capaian realisasi vaksinasi COVID-19 dosis pertama melampaui target karena sebelumnya ditargetkan 70 persen hingga 31 Desember 2021.

“Pencapaian baik ini berkat program keroyokan vaksin yang melibatkan seluruh komponen masyarakat,” kata dia, Minggu (2/1/2022) dikutip dari ANTARA.

Walau telah tercapai target, tapi Pemprov Sumsel tak menghentikan program vaksin ini karena menargetkan seluruh warga divaksin COVID-19. Ini bertujuan untuk pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity).

Baca Juga: Pasutri Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya di Pali, Ini Dugaan Polisi

Saya yakin ini akan cepat tercapai hingga 100 persen jika semuanya akan tetap semangat dan selalu bersinergi seperti ini, kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nurainy mengatakan sebanyak 4.796.819 orang warga Sumsel yang sudah di vaksinasi dari total sasaran 6.303.096 orang.

Pencapaian tersebut tak lepas dari adanya tambahan kuota vaksin yang diterima setiap bulan. Pada pertengahan tahun, pasokan vaksin hanya 300.000 dosis per bulan, namun pada November 2021 meningkat menjadi 700.000 dosis per bulan.

Pasokan vaksin tercukupi dan antusiasme masyarakat untuk divaksin sangat tinggi. Seluruh kabupaten dan kota sudah di atas 70 persen untuk dosis satu, kata dia.

Meski sudah mencapai kekebalan komunal, kata dia, perlu peningkatan cakupan vaksinasi dosis kedua karena secara komulatif 42,92 persen atau 2.705.341 warga.

Baca Juga: Layanan Vaksinasi Covid-19 di TPR Parangtritis: Sehari Bisa Suntik 100 Orang

Begitu juga dengan optimalisasi vaksinasi bagi kaum lanjut usia yang baru mencapai 62,12 persen dosis satu dan 29,77 persen untuk suntikan kedua.

Vaksin bagi lansia terjadi peningkatan signifikan, rata-rata 50 persen ke atas, bahkan ada daerah yang di atas 100 persen, kata dia. (ANTARA)

Load More