SuaraSumsel.id - Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan sudah mengaktifkan kembali kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, selama berlangsung pembelajaran tatap muka terbatas atau PTM.
Pelaksanaan ekstrakulikuler di Sumsel hendaknya dilaksanakan mematuhi protokol kesehatan.
"Kegiatan ekstrakurikuler boleh digelar asalkan tetap mematuhi protokol kesehatan dan pelaksanaannya terawasi oleh pihak sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Riza Fahlevi di Palembang, Kamis.
Kegiatan ekstrakurikuler yang meliputi bidang multimedia, kesenian, kepanduan, dan olahraga tersebut diselenggarakan fungsinya sebagai penunjang pembelajaran formal siswa di sekolah sekaligus juga untuk membentuk kepribadian pelajar.
Baca Juga: Pembalap Sumsel Protes ke PB PON, Merasa Dicurangi Panitia PON
Pihak sekolah berkewajiban untuk memastikan protokol kesehatan dipatuhi dengan baik, sesuai dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Dengan catatan ini sama sekali tidak ada paksaan. Pelaksanaannya harus seizin orang tua siswa dan kebijakan diserahkan ke sekolah," tegasnya.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler ini mengingat angka penyebaran COVID-19 Sumatera Selatan menurun. Di setiap 17 kabupaten kota sudah berada dalam zona kuning atau penyebaran rendah.
Selain itu juga sudah menerapkan PPKM skala dua dan satu termasuk di kota Palembang.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, melalui aktivitas ekstrakurikuler ini juga bermanfaat meningkatkan rasa kebersamaan dan silaturahmi di kalangan pelajar.
Baca Juga: Kematian Anak Sumsel Terpapar COVID-19 Tinggi, Ketua IDAI: Orang Tua Abai Prokes
"Apalagi bila didorong turnamen dalam bidang olahraga dengan begitu setidaknya dapat menjaga keakraban dan kerukunan pelajar," tandasnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?