SuaraSumsel.id - Penyelundupan 114 satwa ke Thailand berhasil digagalkan oleh kepolisian daerah (Polda) Sumatera Selatan. Hewan asal Papua yang dilindungi tersebut ditargetkan akan dijual di pasar gelap hewan di Thailand.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Ujang Wisnu Barata menyatakan harga 114 satwa dilindungi jika sampai dijual di pasar gelap Thailand mencapai Rp1.4 Miliar. Harga tersebut merupakan harga di pasar gelap internasional.
" Kalau di pasar gelap Indonesia 114 satwa dilindungi itu mungkin hanya Rp300 juta," ujarnya usai acara translokasi 65 satwa endemik Indonesia bagian timur tersebut ke Papua.
Dari puluhan hewan tersebut, yang paling dihargai tinggi yakni burung Kakaktua Raja atau Hitam. Untuk satu ekornya, satwa tersebut dihargai Rp20 juta.
"Ada memang yang paling mahal," Ujar Ujang, Selasa (5/10/2021).
Dijelaskannya, untuk satwa-satwa tersebut sebenarnya tidak ada harga patokan, namun lebih kepada harga kesepakatan. Makin banyak dicari, maka kemungkinan hewan-hewan tersebut akan berharga mahal.
"Untuk harga satwa - satwa tersebut sangat bervariasi dan memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Ini adalah kejahatan yang sangat serius dan kebetulan terjadi di Palembang. Karena kejahatan seperti ini terjadi kematian, padahal satwa ini jumlahnya sudah makin terbatas," terang ia.
" Satwa ini memiki nilai penting di ekosistemnya di alam karena menjadi satu komponen pembentuk alam," ungkapnya.
Diakuinya, translokasi ini yang paling terbanyak dilakukan sepanjang dekade ini.
Baca Juga: Kematian Anak Sumsel Terpapar COVID-19 Tinggi, Ketua IDAI: Orang Tua Abai Prokes
Karena itu, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam KLHK meminta untuk dikembalikan satwa - satwa ini ke habitat aslinya di tanah Papua.
Menurutnya, adanya infrastuktur juga makin mempermudah tingkat kejahatan. Misalnya Sumatera Selatan kini sudah tersedia tol sebagai sarana transportasi yang lebih cepat.
Namun, dengan demikian, perdagangan hewan yang dilindungi menjadi lebih rawan.
" Saat ini Sumsel sudah ada Tol maka dari itu menjadi jalur perlintas favorit untuk dilalui. Kami berharap agar dipintu Tol bisa dijaga secara ketat agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," pungkasnya.
Kasubdit 4 Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Rahmat Sihotang mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya menggagalkan penyeldupan satwa dilindungi asal Indonesia Timur. Sebanyak 114 satwa berhasil diamankan dan satu unit mobil Hi Ace B 7084 TDB.
" Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Untuk satwanya langsung kami serahkan ke BKSDA untuk dirawat," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
114 Satwa Gagal Diselundupkan, Hanya 65 Ekor Dipulangkan ke Papua
-
Polisi Gerebek Mobil Goyang di Palembang, Setelah Dibuka Ini Isinya
-
118 Satwa Gagal Diseludupkan ke Thailand, BKSDA Siapkan Translokasi ke Papua
-
Satwa Owa Dievakuasi ke Pusat Rehabilitasi di Langkat
-
Viral Video Penyiksaan Rusa di Pesisir Selatan, Pelaku Masih Diburu
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Aturan Baru Solar Subsidi di Palembang: 14 SPBU Hanya Buka Jam Malam, 4 Langsung Ditutup
-
Rezeki Online Datang Lagi! Cek 8 Link Dana Kaget Hari Ini, Langsung Masuk ke Dompet Digital
-
Detik-detik Warga Temukan Guru PPPK OKU Sayidatul Fitriyah Tewas Terikat di Kontrakan
-
8 Mobil Bekas Turbo Terbaik di Bawah Rp250 Juta untuk Pengguna Harian
-
Minat Investasi Melonjak 66,8%, Tabungan Emas Holding UMi BRI Melejit hingga 13,7 Ton