SuaraSumsel.id - Sumatera Selatan kembali mendapat kiriman vaksin merek Pfizer sebanyak 99.460 dosis. Vaksin jenis Pfizer dialokasikan khusus untuk Kabupaten Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir
Sementara pencapaian vaksinasi di Sumatera Selatan masih tergolong rendah. Untuk dosis pertama baru menyentuh angka 29 persen sedangkan dosis kedua baru 16,7 persen.
"Vaksin Pfizer ini dikhususkan untuk masyarakat tergantung alokasi yang telah ditentukan pusat. Sabtu lalu sudah kita terima dan dikirimkan ke dua wilayah," ungkap Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Dinkes Sumsel, Ferry Yanuar, Senin (4/10/2021).
Ppengalokasian vaksin Pfizer rencananya juga akan diterima kota Palembang dalam waktu dekat. Semakin bertambah alokasi vaksin diharapkan segera menuntaskan target vaksin Sumsel yang masih terbilang rendah.
Baca Juga: UPDATE Perolehan Sumsel di PON XX: Cabor Anggar Putra Raih Medali Emas dan Perak
"Kendala kita masih terbatasnya stok vaksin. Kita mengupayakan vaksin yang kita terima untuk segera disalurkan sehingga berpengaruh dengan capaian di Sumsel," beber Ferry.
Sedangkan dosis ketiga bagi tenaga medis, baru sekitar 30 ribu yang diberikan booster.
"Total vaksin yang disalurkan sekitar 3,8 juta dosis. Target kita ada 6,3 juta jiwa yang harus divaksin," tuturnya.
Menurut Ferry, pihak Dinkes Sumsel telah memberikan Surat Edaran (SE) Gubernur Sumsel yang ditujukan ke Bupati dan Wali Kota se-Sumsel segera menghabiskan stok vaksin yang tersisa, sehingga tidak ada penumpukan vaksin.
Masyarakat Sumatera Selatan kini sudah mendapatkan tiga jenis vaksin, yakni Sinovac, Pfizer, Moderna dan Astrazeneca
Baca Juga: Fajar Abdurrahman Sumbang Emas Pertama Sumsel PON XX Papua
"Jika masih ada dosis segera divaksin bisa untuk dosis pertama atau kedua. Daerah juga diminta untuk segera melaporkan hasil vaksinasi ke pusat data Kemenkes," pungkasnya.
Kontributor: Welly Jasrial Tanjung
Berita Terkait
-
Mudik Gratis 2025 Pemprov Sumsel, Tersedia Ribuan Tiket
-
Melihat Megahnya Stadion Bumi Sriwijaya Palembang Usai Direnovasi
-
Hariz Azhar Bongkar Dugaan Pelanggaran HAM dan Orang Kuat di Balik Operasi Tambang PT GPU
-
Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
-
Menghubungkan Desa Terisolir, BRI Bangun Jembatan di Desa Lubuk Dalam
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Fair Play Jadi Prioritas! Liga 4 Sumsel Larang Transfer Pemain di Babak Enam Besar
-
Viral Meme Asal Pekanbaru Ini Bikin Deddy Corbuzier Tawarkan Investasi
-
Masjid Lawang Kidul: Saksi Sejarah Islam di Palembang dengan Arsitektur Unik
-
Pabrik Pusri III-B Usung Teknologi Baru, Produksi Urea dan Amonia Makin Optimal
-
Gebyar Hadiah Miliaran Rupiah di Undian Tabungan Pesirah Bank Sumsel Babel