Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 05 Oktober 2021 | 07:47 WIB
Ilustrasi anak-anak terpapar COVID-19. Kematian anak terpapar covid-19 di Sumsel tinggi.

SuaraSumsel.id - Kasus Covid-19 di Sumatera Selatan mulai melandai, termasuk anak-anak yang terpapar COVID-19. Sumatera Selatan sempat menempati tujuh provinsi tertinggi dengan angka kematian anak - anak terpapar Covid-19 tinggi. 

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumsel, dr Silvia SpA mengatakan meski  kasus Covid-19 sudah turun namun protokol kesehatan harus tetap diberlakukan secara ketat. Peningkatan kasus kematian karena orang tua mulai abai protokol kesehatan atau prokes.

" Faktanya masih ditemukan kasus kematian Covid-19 pada anak. Tentunya itu sangat disayangkan semestinya hal itu dapat dicegah salah satunya dengan prokes ketat," ujar dr Silvia. 

Data yang dihimpun dari corona.sumselprov.go.id, hingga Minggu (3/10/2021) , ada 17 kasus kematian anak usia di bawah satu tahun, selanjutnya anak usia 1-4 tahun ada 5 kasus, dan 5-14 tahun ada 16 kasus serta usia 15-19 tahun ada 7 kasus. 

Baca Juga: Capaian Vaksinasi COVID-19 Sumsel: Dosis Satu 29 Persen, Dosis Dua 16 Persen

Ilustrasi virus corona Covid-19, anak-anak Covid-19 (Pixabay/educadormarcossv)

dr Silvia mengungkapkan bahwa masih ada sebagian orang dewasa atau orangtua yang tidak memberikan contoh baik bagi anak sebagaimana penerapan prokes yang benar. 

" Semua bencana , malapetaka ini harus sabar dijalani. Turuti aturan yang berlaku dan harus satu suara sehingga kasus kematian covid-19 pada anak ini bisa terus menurun," ungkapnya. 

Kasus Covid-19 pada anak  masih banyak terjadi pada anak usia 12-18 tahun.

Hal ini sering terjadi karena anak pada usia ini masih longgar untuk Prokes, maka dari itu kasus pada anak usia remaja masih cukup tinggi. 

" Saya berharap untuk terus mematuhi peraturan meski kasus Covid-19 menurun," pungkasnya.

Baca Juga: UPDATE Perolehan Sumsel di PON XX: Cabor Anggar Putra Raih Medali Emas dan Perak

Kontributor: Welly Jasrial Tanjung

Load More