Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 02 September 2021 | 07:25 WIB
Ilustrasi uang [pexels.com/Ahsanjaya] tunjangan guru honor masih belum cair.

SuaraSumsel.id - Uang tujangan guru honor Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) Sumatera Selatan kembali telat direalisasikan. 

Hal ini, kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Sumatera Selatan Suman Asra Supriono karena adanya kendala validasi data nomor rekening pribadi guru yang menerima.

"Pendistribusian tunjangan 9.335 orang guru honor tersebut masih terkendala validasi data," katanya. 

Beberapa temuannya, rekening guru ada yang sudah tidak aktif, habis masa tenggang, masih ada guru yang belum memiliki rekening pribadi dan alasan lainnya.

Baca Juga: 10 Pasangan Suami Istri Terjerat Kasus Korupsi, Tiga dari Sumsel

“Permasalahan itu amat mengganggu rekening yang masih hidup,” katanya.

Ilustrasi guru honor. (Foto: Antara/Noveradika)

Ia pun menyarankan agar pendistribusian tunjangan terhadap guru honor bagi nomor rekeningnya aktif dilakukan terlebih dahulu. 

“Bayarlah dulu yang aktif (nomor rekening), sementara yang tidak aktif menyelesaikan di unit sekolahnya masing-masing,” sarannya.

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Riza Fahlevi mengatakan, uang tunjangan guru honor sudah cair senilai Rp 21 miliar,  namun validasi data menghambat pendistribusiannya.

“Mudah-mudahan beberapa hari ini ada kepastiannya,”ujarnya.

Baca Juga: Lantik 5 Perwira Tinggi, Ini Penekanan Kapolri pada Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto

Tenaga honor SMAN Palembang Zakki, berharap, uang tunjangan tersebut dapat segera cair karena akan sangat membantu mencukupi kebutuhan keluarganya.

Guru yang diakomodasi sebanyak 9.335 orang, terdiri atas 6.669 guru honor, 2.424 tenaga administrasi sekolah, dan 302 operator sekolah.(ANTARA)

Load More