Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 30 November 2020 | 12:28 WIB
Dokter pribadi Diego Maradona, Luque angkat bicara usai dituduh jadi 'pembunuhnya'.

SuaraSumsel.id - Sang legenda sudah berpulang, namun kematiannya terus menimbulkan tanda tanya besar.

Muncul dugaan bahwa legenda Timnas Argentina itu tewas dibunuh akibat kelalaian medis oleh dokter pribadinya, Leopoldo Luque.

Polisi kini tengah menyelidiki Lepoldo Luque atas dugaan pembunuhan secara tidak sengaja beberapa hari setelah legenda sepak bola tersebut meninggal dunia.

Diego Maradona meninggal dunia di usia 60 tahun pada Rabu (25/11/2020).

Baca Juga: Dokter Pribadinya Diselidiki Polisi, Maradona Mati 'Dibunuh'?

Saat itu, eks pemain Boca Juniors, Barcelona, dan Napoli itu diklaim wafat karena serangan jantung.

ILUSTRASI Dugaan Diego Maradona dibunuh. [RONALDO SCHEMIDT / AFP]

Sekitar 30 polisi di Buenos Aires telah menggeledah rumah dan klinik pribadi milik Leopoldo Luque untuk memastikan kemungkinan ada kelalaian dalam perawatan Maradona setelah operasi.

Penyelidikan pihak berwajib dipicu oleh laporan ketiga putri Maradona, yakni Dalma, Giannina dan Jana terkait perawatan jantung yang didapat ayah mereka di kediamannya di Tigre, utara Buenos Aires.

ILUSTRASI Dugaan Diego Maradona dibunuh. [BON ISHIKAWA / AFP]

"Penyelidikan kami sedang berlangsung, kami berbicara dengan para saksi termasuk para anggota keluarga (Maradona)," kata narasumber yang dekat dengan penyelidikan seperti dikutip BBC, Senin (30/11/2020).

Luque menolak berkomentar tentang dugaan tersebut.

Baca Juga: Maradona Tidak Punya Surat Wasiat, Harta Ini Akan Menjadi Sengketa Besar

Ia sempat mengunggah foto dengan Maradona pada hari ketika sang pencipta Gol Tangan Tuhan meninggalkan rumah sakit pada 12 November, 8 hari setelah operasi untuk mengangkat gumpalan darah di otak Maradona.

Maradona kemudian kembali ke rumahnya di Tigre untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut.

Legenda Napoli itu dinyatakan meninggal karena serangan jantung pada Rabu (25/11/2020) waktu setempat dan dimakamkan keesokan harinya di permakaman Jardin de Paz, pinggiran ibu kota Argentina.

Maradona yang terkenal eksentrik semasa hidup, nyatanya masih bisa menimbulkan banyak kisah pasca kematiannya.

Sebelum dugaan malapraktik terhadap dokter pribadinya, suster pribadinya juga sempat diklaim membuat laporan palsu.

Sumber: Suara.com

Load More