SuaraSumsel.id - Pesona kain songket, sudah cukup terkenal lama. Kain yang ditenun dengan kualitas benang yang tinggi diantaranya berbalut kandungan emas, membuatnya menjadi kain khas milik kota Palembang, Sumatera Selatan.
Ditenun dengan ketelitian dan waktu yang lama, motif kain songket memang penuh filosofi.
Dahulunya, kain ini hanya digunakan oleh kalangan kerajaan atau kesultanan. Setiap motifnya memberikan arti, siapa si pemakainya.
Kain ini pun dijual dengan variasi kain dan benang penyusunnya. Jika terbuat seluruhnya benang emas, maka harga songket akan bisa dibandrol dengan harga mahal.
Baca Juga: Minta Pilkada Ditunda, NU Sumsel : Relokasi Anggaran Bagi Kesehatan!
Ternyata, tidak hanya songket yang dimiliki Provinsi Sumsel.
Di Oku Timur, juga terdapat kejarinan kain yang dikenal kain sulam angkinan.
Salah satu UMKM yang memproduksinya, ialah UMKM Tenun Songket Mawar di desa Gunung Batu, Kecamatan Cempaka, OKU Timur, Sumsel.
Kain yang digunakan ialah kain belundru dengan warna yang juga mencolok seperti halnya hijau, merah dan hitam.
Pengerjaannya juga membutuhkan ketelitian. Seuntai benang dalam beberapa gulungan disulam. Benang digunakan juga benang emas, benang sulam dan membutuhkan alat sulam, ram.
Baca Juga: Kiat Produktif di Pandemi, Herman Deru : Terampil Tata Boga dan Tata Rias
“Kain ini sangat unik, dengan bahan berupa kain beludru, perpaduan benang emas dan sulam, menjadi motif yang cantik,” ujar Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Selatan, Feby Deru, Selasa (22/9/2020).
Di Desa Gunung Batu OKU Timur, masih banyak warga yang menekuni kerajinan kain ini. Kain ini pun dipergunakan bagi pakaian pengantin hingga keperluan rumah tangga.
“Saya ingin di Gunung Batu ini juga jadi sentra kerajinan sulam angkinan ini,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?