Fakta Baru Kasus Pembunuhan Pasutri Palembang: Jejak Berdarah Mengarah ke Identitas Pelaku

Penyidikan kasus pembunuhan pasangan suami istri di kawasan 15 Ilir, Ilir Timur I, Palembang, mulai menemukan titik terang.

Tasmalinda
Kamis, 27 November 2025 | 12:37 WIB
Fakta Baru Kasus Pembunuhan Pasutri Palembang: Jejak Berdarah Mengarah ke Identitas Pelaku
Ilustrasi jejak berdarah. Fakta baru kasus pembunuhan pasutri Palembang: jejak berdarah mengarah ke identitas pelaku (FreeDigitalPhotos/Mack2 Happy)
Baca 10 detik
  • Jejak kaki berlumur darah di TKP kasus pembunuhan Palembang menjadi petunjuk utama identitas pelaku yang sedang dianalisis forensik.
  • Penyidik menggunakan palu berlumur darah, keterangan saksi ciri fisik, dan rekaman CCTV untuk konstruksi peristiwa pembunuhan tersebut.
  • Penyidikan kasus ini fokus pada analisis forensik dan motif, dengan harapan pengumuman signifikan segera dilakukan setelah hasil uji jejak kaki keluar.

SuaraSumsel.id - Penyidikan kasus pembunuhan pasangan suami istri di kawasan 15 Ilir, Ilir Timur I, Palembang, mulai menemukan titik terang. Fakta terbaru yang terungkap dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menunjukkan bahwa jejak kaki berlumur darah di lantai rumah korban kini menjadi petunjuk paling kuat mengarah pada identitas pelaku.

Temuan jejak kaki itu bukan sekadar noda darah biasa, melainkan pola telapak kaki yang jelas, termasuk bentuk lengkungan kaki dan tekanan langkah yang tertinggal saat pelaku bergegas meninggalkan lokasi.

Tim laboratorium forensik sedang membandingkannya dengan sampel beberapa orang yang sudah masuk dalam daftar penyelidikan. Sumber internal penyidik menyebutkan peluang kecocokan hasil analisis jejak tersebut cukup tinggi.

Barang bukti lain yang sebelumnya ditemukan, yaitu palu berlumur darah, semakin mempersempit arah penyidikan. Alat tersebut diduga kuat digunakan pelaku untuk melukai korban hingga menyebabkan salah satu dari pasangan tersebut meninggal dunia di lokasi.

Baca Juga:Misteri Si Pahit Lidah di Sumsel: Benarkah Kutukannya Mengubah Manusia Jadi Batu?

Polisi kini sedang menelusuri riwayat pembelian dan kepemilikan benda itu untuk memastikan apakah benda tersebut milik korban atau dibawa oleh pelaku.

Kesaksian dari dua anggota keluarga korban juga semakin menguatkan konstruksi peristiwa. Mereka mengaku melihat seorang pria keluar dari rumah korban pada malam kejadian. Mengingat kondisinya saat itu gelap dan pelaku memakai masker, saksi tidak dapat mengidentifikasi wajahnya.

Namun ciri fisik seperti tubuh gempal, langkah tergesa, serta tinggi badan kini menjadi bagian dari analisis penyidik untuk mencocokkan dengan rekaman CCTV di sekitar lokasi.

Polisi juga menyita pakaian korban, pakaian bercampur darah yang tertinggal di lokasi, serta ponsel yang ditemukan tidak jauh dari tempat kejadian. Rekaman CCTV dari beberapa titik sekitar kawasan pengadilan sudah diamankan, dan penyidik sedang menelusuri kemungkinan rute pelarian pelaku setelah meninggalkan rumah.

Motif pelaku sejauh ini belum diungkap ke publik. Dugaan awal perampokan masih menjadi perhatian karena ada barang milik korban yang hilang, namun polisi juga tidak menutup kemungkinan adanya motif personal.

Baca Juga:5 Dampak Positif Kantor Baru Bank Sumsel Babel Muara Rupit untuk Pelaku Usaha dan Warga

Penyidik berfokus pada analisis forensik dan pemeriksaan saksi tambahan untuk memastikan ke arah mana motif kekerasan ini mengarah.

Warga 15 Ilir kini masih diliputi ketakutan dan berharap pelaku segera ditangkap. Lingkungan yang biasanya ramai aktivitas malam mendadak terasa hening sejak peristiwa itu terjadi. Sejumlah warga mulai memperketat keamanan rumah dan meminta pihak berwenang rutin melakukan patroli.

Pihak kepolisian meminta publik tidak berspekulasi karena penyidikan masih berlangsung. Namun sumber internal menyebutkan bahwa “perkembangan signifikan” sangat mungkin diumumkan dalam waktu dekat begitu hasil kecocokan jejak kaki keluar resmi dari laboratorium forensik.

Kasus ini masih jauh dari selesai, namun fakta baru mengenai jejak kaki berlumur darah telah memberi harapan kuat bahwa pelaku tidak akan lama lagi bisa diidentifikasi dan ditangkap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak