Pulau Kerto atau Kertapati? Ini Lokasi yang Dipertimbangkan Jadi Mini Zoo Palembang

Banyak yang berharap mini zoo dapat menjadi ikon baru wisata kota Palembang,

Tasmalinda
Senin, 27 Oktober 2025 | 22:18 WIB
Pulau Kerto atau Kertapati? Ini Lokasi yang Dipertimbangkan Jadi Mini Zoo Palembang
ilustrasi mini zoo Palembang
Baca 10 detik
  • Pemerintah Kota Palembang berencana membangun mini zoo sebagai destinasi wisata edukatif bagi keluarga.

  • Dua lokasi yang dipertimbangkan adalah Pulau Kerto di Kecamatan Gandus dan Kertapati.

  • Wali Kota Ratu Dewa menyebut kajian komprehensif proyek ini sudah berjalan sejak Maret 2025.

SuaraSumsel.id - Warga Palembang boleh berbangga. Pemerintah Kota Palembang tengah mempersiapkan pembangunan mini zoo atau kebun binatang mini yang akan menjadi destinasi wisata edukatif dan ramah keluarga pertama di kota ini.

Dua lokasi kini menjadi kandidat kuat: Pulau Kerto di Kecamatan Gandus dan Kertapati, yang keduanya merupakan aset milik Pemerintah Kota.

Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, mengatakan bahwa rencana pembangunan mini zoo telah merupakan hasil kajian yang telah berjalan sejak Maret 2025. Kajian tersebut mencakup aspek bisnis, lingkungan, hukum, hingga teknologi untuk memastikan keberlanjutan proyek ini.

“Saat ini kami sedang menjalankan kajian komprehensif. Semua sedang dihitung agar lokasi yang dipilih benar-benar layak dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Ratu Dewa, Senin (27/10/2025).

Baca Juga:Sumsel Sepekan: Dari Kritik ke Laporan Polisi, Ada Apa di SMKN 7 Palembang?

Menurutnya, dari hasil sementara, lokasi Kertapati menunjukkan potensi paling ideal untuk dijadikan area mini zoo. Selain aksesnya yang lebih mudah, wilayah ini juga memiliki lahan luas dengan kondisi geografis yang sesuai untuk pengembangan ruang hijau dan fasilitas edukasi.

Sementara itu, Pulau Kerto di Gandus juga tidak kalah menarik. Terletak di tepi aliran Sungai Musi, kawasan ini menyajikan panorama alam yang asri dan suasana alami yang cocok untuk wisata satwa dan konservasi. Tak menutup kemungkinan, lokasi ini bisa menjadi pilihan jika aspek infrastruktur dan lingkungan mendukung.

Ratu Dewa menegaskan bahwa pembangunan mini zoo ini bukan sekadar proyek wisata, melainkan langkah strategis untuk menghadirkan fasilitas pendidikan lingkungan bagi anak-anak dan generasi muda Palembang. “Kami ingin anak-anak Palembang punya tempat belajar tentang satwa tanpa harus ke luar kota,” ucapnya.

Selain menjadi tempat rekreasi, mini zoo ini juga diharapkan mampu membuka peluang ekonomi baru bagi warga sekitar. Pemerintah akan melibatkan pelaku UMKM, pedagang lokal, hingga pengelola transportasi wisata agar keberadaan mini zoo memberi dampak nyata bagi masyarakat.

“Ini bukan hanya soal hiburan, tapi juga pemberdayaan ekonomi. Kita ingin menciptakan kawasan wisata keluarga yang hidup, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” tambah Ratu Dewa.

Baca Juga:Klasemen Porprov XV Sumsel Berubah Drastis! Dua Emas Muba Resmi Dicabut

Untuk mendukung proyek tersebut, Pemkot Palembang disebut telah membuka komunikasi dengan sejumlah investor nasional dan lokal yang tertarik membantu pembiayaan dan pengelolaan jangka panjang.

Jika seluruh tahapan kajian rampung, pembangunan mini zoo ditargetkan dimulai dalam waktu dekat, sehingga pada 2026 mendatang masyarakat Palembang bisa menikmati destinasi wisata baru yang penuh edukasi dan keindahan alam.

Rencana ini disambut positif oleh warga. Banyak yang berharap mini zoo dapat menjadi ikon baru wisata kota Palembang, melengkapi daya tarik yang sudah ada seperti Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, dan wisata Sungai Musi.

“Kalau benar jadi, ini keren banget. Anak-anak bisa belajar tentang hewan tanpa jauh-jauh ke luar kota,” ujar seorang warga Kertapati dengan antusias.

Dengan potensi besar yang dimiliki dua lokasi tersebut, Palembang perlahan mewujudkan visinya menjadi kota wisata keluarga dan edukasi yang berkelanjutan — tempat hiburan, pembelajaran, dan ekonomi lokal berpadu dalam harmoni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini