-
Batu giok raksasa seberat 5.000 ton ditemukan di hutan Kecamatan Beutong, Nagan Raya, Aceh.
-
Pemerintah daerah berencana menggunakan batu giok tersebut untuk membangun Masjid Giok Nagan Raya.
-
Nilai batu giok itu diperkirakan mencapai triliunan rupiah karena tergolong jenis nephrite jade berkualitas tinggi.
Dengan berat 5.000 ton, nilainya bisa mencapai lebih dari Rp1 triliun — angka fantastis untuk sebuah batu alam tunggal!
5. Ditemukan di Hutan Kecamatan Beutong
Lokasi penemuan berada di perbukitan terpencil Kecamatan Beutong, wilayah yang selama ini dikenal memiliki potensi mineral tinggi namun belum banyak dijelajahi.
Warga menyebut, penemuan ini seperti “harta karun yang menunggu waktu untuk muncul ke permukaan.”
Baca Juga:Sumsel Sepekan: Dari Kritik ke Laporan Polisi, Ada Apa di SMKN 7 Palembang?
6. Jenisnya Nephrite Jade, Bukan Jadeite
Berbeda dari giok Myanmar atau Tiongkok, giok Aceh tergolong nephrite jade, yang lebih padat dan berwarna hijau lembut alami.
Karakter ini membuatnya sangat diminati kolektor batu mulia di Asia Timur karena dinilai lebih tenang, elegan, dan tahan lama.
7. Berpotensi Jadi Ikon Geowisata Aceh
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya kini menyiapkan rencana pengelolaan kawasan tersebut sebagai lokasi geowisata baru.
Baca Juga:Klasemen Porprov XV Sumsel Berubah Drastis! Dua Emas Muba Resmi Dicabut
Batu giok raksasa itu berpotensi menjadi ikon wisata geologi dan spiritual yang memperkenalkan Aceh sebagai tanah penuh keajaiban alam.
Bayangkan, batu purba ini bisa menjadi daya tarik dunia — bukan karena tambangnya, tapi karena kisah dan nilainya.
Penemuan batu giok raksasa di Aceh ini bukan hanya soal kekayaan alam, tapi juga soal kebanggaan daerah dan potensi spiritual. Dari perut bumi lahir berkah yang kini menanti untuk dikelola dengan bijak — menjadi simbol keseimbangan antara alam, iman, dan peradaban.