Jangan Buka Usaha Ini! 5 Bisnis yang Paling Cepat Gulung Tikar di Palembang

Beberapa jenis usaha justru cepat gulung tikar, terutama karena persaingan ketat, modal yang cepat habis, dan salah strategi promosi.

Tasmalinda
Minggu, 19 Oktober 2025 | 21:59 WIB
Jangan Buka Usaha Ini! 5 Bisnis yang Paling Cepat Gulung Tikar di Palembang
bisnis yang mudah gagal di Palembang, Sumatera Selatan.
Baca 10 detik
  • Sekitar 38% usaha mikro di Palembang tutup dalam 12 bulan pertama.

  • Jenis bisnis paling rentan: kafe, butik online, kuliner viral, nail art rumahan, dan rental mobil.

  • Penyebab utama: persaingan, tren cepat berubah, dan lemahnya manajemen.

Banyak warung yang viral di awal malah sepi di bulan keempat.

Rata-rata umur usaha: 4–8 bulan.

4. Bisnis Nail Art dan Skincare Rumahan Tanpa Legalitas

Tren kecantikan di Palembang naik pesat, namun banyak usaha rumahan yang mengabaikan izin BPOM dan higienitas alat.

Baca Juga:Persaingan Gaji Kian Panas! Bank di Palembang Siap Hadapi Perang Gaji Menjelang 2026

Begitu muncul satu keluhan pelanggan, reputasi langsung hancur.

“Di media sosial cepat banget beredar testimoni negatif. Sekali viral buruk, langsung habis,” jelas Dina, pemilik salon legal di Jalan Demang Lebar Daun.

Rata-rata umur usaha: 6–10 bulan.

ilustrasi rental mobil di Bandung (gemini)
ilustrasi rental mobil di Palembang (gemini)

 5. Jasa Rental Mobil Tanpa Manajemen & Asuransi

Sektor transportasi sempat ramai usai pandemi, tapi banyak bisnis rental di Palembang tumbang karena manajemen buruk dan tidak punya perlindungan asuransi.

Baca Juga:5 Langkah Cerdas Cegah Penipuan Lowongan Kerja Online untuk Anak Muda Palembang

Banyak kasus mobil rusak atau hilang yang membuat pelaku bangkrut dalam waktu singkat.

“Risiko tinggi, apalagi kalau tanpa kontrak jelas,” kata Ardi (35), mantan pemilik rental yang gulung tikar di tahun pertama.

Rata-rata umur usaha: 9–12 bulan.

Pelajaran untuk Calon Pengusaha Palembang

Membuka usaha di era sekarang bukan hanya soal modal dan semangat. Kunci utamanya ada di riset pasar, konsistensi kualitas, dan adaptasi digital.

Sebelum memulai, pastikan sudah memahami risiko dan strategi bertahan di tengah perubahan cepat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak