Batching Plant WSBP Pangkalan Balai Betung: Motor Pertumbuhan Ekonomi & Infrastruktur di Sumsel

Batching Plant menyerap banyak tenaga kerja mulai operator, teknisi, sopir mixer, tenaga administrasi.

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Jum'at, 17 Oktober 2025 | 08:00 WIB
Batching Plant WSBP Pangkalan Balai Betung: Motor Pertumbuhan Ekonomi & Infrastruktur di Sumsel
Batching Plant WSBP Pangkalan Balai Betung. (Dok: Waskita)

SuaraSumsel.id - Provinsi Sumatera Selatan kini tengah menjadi salah satu kawasan yang paling giat mendorong pembangunan di Indonesia. Dalam satu dekade terakhir, berbagai infrastruktur strategis hadir di Bumi Sriwijaya seperti Jalan tol Trans Sumatra yang melintas dari Palembang menuju Lampung hingga Jambi. Kemudian ada juga Tol Palembang– Indralaya, Tol Kayuagung–Palembang-Betung (Kapal Betung), hingga pembangunan Light Rail Transit (LRT).

Di balik megahnya jalan tol yang menghubungkan kota ke kota, kokohnya jembatan yang melintas di atas sungai besar, hingga hadirnya transportasi umum modern, ada satu fasilitas penting yang menjadi penopangnya yakni Batching Plant Pangkalan Balai Betung milik WSBP. Batching plant yang terletak di di Jl. Lintas Sumatera Km 61, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan itu ibarat dapur besar yang memasok beton readymix, material utama yang menjadi tulang punggung hampir semua proyek kosntruksi modern.

Bayangkan jika sebuah proyek raksasa harus mencampur beton secara manual di lapangan. Tidak hanya membutuhkan waktu yang jauh lebih lama, kualitasnya pun belum tentu seragam. Di sinilah batching plant hadir, memastikan setiap tetes beton yang dikirim ke lokasi proyek memiliki kualitas terbaik, sesuai standar, dan tepat waktu.

Dengan luas lahan sekitar 14.000 meter persegi dan kapasitas produksi mencapai 7.392 meter kubik, fasilitas ini tidak hanya hadir sebagai penyedia beton readymix, tetapi juga menjadi motor pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus aset jangka panjang bagi pembangunan kawasan. Keberadaan BP WSBP Pangkalan Balai Betung memberikan multiplier effect yang nyata bagi masyarakat sekitar.

Pertama, dari sisi penyerapan tenaga kerja, operasional batching plant membutuhkan operator, teknisi, sopir mixer, tenaga administrasi, hingga petugas lapangan. Hal ini membuka peluang kerja baru bagi warga setempat, sehingga membantu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Banyuasin.

Kedua, keberadaan batching plant turut menggeliatkan sektor jasa transportasi. Dengan kapasitas produksi ribuan meter kubik beton per bulan, kebutuhan armada angkut meningkat signifikan. Hal ini mendorong berkembangnya usaha jasa angkutan lokal yang melayani distribusi material ke berbagai proyek konstruksi di radius jangkauan sekitar 20 km dari pangkalan, mulai dari kawasan Pangkalan Balai hingga Betung.

Selain itu, keberadaan batching plant juga memicu tumbuhnya rantai pasok lokal. Pemasok material seperti pasir, kerikil, dan bahan tambahan beton mendapat kesempatan untuk menjadi mitra dalam penyediaan material, sehingga keuntungan ekonomi tidak hanya tersentral di perusahaan utama, tetapi juga mengalir ke pengusaha kecil dan menengah di daerah.

Menjamin Suplai Material Tepat Waktu untuk Proyek Infrastruktur

Dalam pembangunan infrastruktur, ketersediaan material konstruksi dengan kualitas terjamin dan pengiriman tepat waktu merupakan faktor penentu keberhasilan proyek. BP WSBP Pangkalan Balai Betung hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan standar mutu yang konsisten, batching plant ini memproduksi beton dengan beberapa kelas kualitas, di antaranya:

  • Kelas P slump maks 5
  • Kelas B slump 10
  • Kelas C slump 10
  • Kelas E slump 10

Kualitas beton ini disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi yang berbeda, mulai dari jalan raya, jembatan, hingga struktur besar lainnya.

Ketersediaan beton yang stabil membuat proyek berjalan lebih efisien, karena kontraktor tidak perlu khawatir akan keterlambatan material. Hal ini pada akhirnya mempercepat realisasi infrastruktur yang diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan.

Aset Jangka Panjang untuk Pembangunan Kawasan

Lebih dari sekadar fasilitas sementara untuk mendukung pembangunan proyek tol Palembang–Betung, BP WSBP Pangkalan Balai Betung memiliki arti penting sebagai aset jangka panjang. Dengan kapasitas produksi yang besar dan cakupan distribusi hingga 20 km, batching plant ini berpotensi menjadi pusat pasokan beton untuk berbagai proyek infrastruktur lain di masa depan.

Potensi pembangunan di Sumatra Selatan masih sangat besar, baik dalam sektor transportasi, perumahan, kawasan industri, maupun fasilitas publik lainnya. Kehadiran batching plant memastikan ketersediaan beton bermutu tinggi yang siap digunakan untuk mendukung percepatan pembangunan di berbagai sektor. Dengan kata lain, keberadaan BP WSBP Pangkalan Balai Betung bukan hanya untuk kepentingan satu proyek jalan tol, tetapi juga menjadi infrastruktur penopang pembangunan berkelanjutan di kawasan Banyuasin dan sekitarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak