-
Ketua Dewan Kopi Sumatera Selatan, Zain Ismed, memberikan apresiasi tinggi terhadap film Tunggu Tubang Tak Akan Pernah Tumbang karena dianggap sebagai upaya pelestarian budaya dan lingkungan.
-
Zain menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan kopi Semendo dan ekosistemnya agar produksi tetap stabil dan generasi mendatang tidak dirugikan.
-
Film ini menyoroti filosofi tunggu tubang, tradisi Semendo yang menempatkan perempuan sebagai pengelola aset keluarga, sekaligus mengingatkan bahwa pembangunan harus selaras dengan pelestarian lingkungan.
Pesan ini, kata dia, semakin relevan di tengah target nasional mengenai energi.
Acara bertajuk “Tunggu Tubang Tak Akan Tumbang: Kedaulatan Pangan Berkelanjutan” ini digelar di Bioskop Mini Gedung Auditorium UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah, Kampus B Jakabaring Palembang, pada Senin, 15 September 2025.
Karya utama berupa film dokumenter “Mother Earth” disutradarai Muhammad Tohir. Film ini menyoroti perjalanan sebuah keluarga Tunggu Tubang, sistem adat khas masyarakat Semende Darat, Muara Enim, yang memberikan kuasa kepada perempuan untuk mengelola pusaka keluarga berupa sawah, rumah, kebun, dan tebat (danau buatan).
Baca Juga:Saksikan Kisah Tunggu Tubang di UIN Raden Fatah Palembang: Film, Foto, dan Diskusi Publik