Sementara itu, GI Priyanti Gani, SH, putri pahlawan nasional asal Sumsel Dr. A.K. Gani, menilai karya tersebut layak difilmkan sekaligus menguatkan usulan agar Abi Hasan Said dinobatkan sebagai pahlawan nasional.
“Sumsel baru memiliki dua pahlawan nasional: Dr. A.K. Gani dan Sultan Mahmud Badaruddin II. Saya siap mendukung, asal Pemprov Sumsel juga punya greget untuk menonjolkan pahlawan daerah,” ujarnya.
Staf Ahli Wali Kota Bidang Keuangan, Pendapatan, Hukum & HAM, Edison S. Sos yang membuka acara, menyampaikan apresiasi penuh. Menurutnya, Pemkot Palembang mendukung segala upaya pelestarian sejarah.
Sedangkan narasumber lain, Drs. Hasanuddin AR, banyak mengulas perjuangan rakyat Sumsel dalam pertempuran lima hari lima malam di Palembang hingga Lubuk Linggau.
Baca Juga:Transformasi Industri Hijau di Sumsel: Semen Baturaja Terapkan Energi Alternatif untuk Tekan Emisi
Bedah buku ini akhirnya bukan hanya membedah isi tulisan, tetapi juga membuka kesadaran kolektif bahwa sejarah bukan sekadar kenangan, melainkan warisan yang harus terus hidup.
Dari usulan perubahan nama jalan, rencana film layar lebar, hingga dorongan pengajuan gelar pahlawan nasional, Bumi Sriwijaya Bersimbah Darah telah menjadi pemantik bagi lahirnya gagasan besar menjaga identitas perjuangan Palembang.