Darurat Karhutla di Sumsel! Helikopter Dikerahkan, OKI Jadi Titik Terparah

Kebakaran lahan terdeteksi di Kecamatan Madang Suku I, OKU Timur seluas 2 hektare dan di Kecamatan Lubai, Muara Enim sekitar 1 hektare.

Tasmalinda
Senin, 25 Agustus 2025 | 16:26 WIB
Darurat Karhutla di Sumsel! Helikopter Dikerahkan, OKI Jadi Titik Terparah
Kebakaran hutan dna lahan di Sumatera Selatan [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa]

SuaraSumsel.id - Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan (Sumsel) kembali meningkat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mengerahkan tiga unit helikopter untuk memadamkan api yang membakar lahan di Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, mengatakan operasi udara ini dilakukan setelah helikopter patroli mendeteksi adanya fire spot disertai asap tebal di wilayah tersebut.

“Total sudah dilakukan 95 kali water bombing di titik-titik api yang terus menjalar ke area lain,” ujarnya di Palembang. 

Baca Juga:Jangan Menyesal, Pemutihan Pajak Kendaraan Sumsel 2025 Segera Berakhir!

Dari upaya tersebut, sebanyak 380 ribu liter air telah ditumpahkan ke area yang terbakar. Meski demikian, api masih berpotensi meluas karena kondisi vegetasi yang kering dan mudah terbakar.

Saat ini, luas area yang terbakar di Pangkalan Lampam mencapai 3 hektare. Sementara itu, hasil patroli udara juga menemukan karhutla di sejumlah wilayah lain di Sumsel.

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis (21/9/2023). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa]
Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis (21/9/2023). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa]

Kebakaran lahan terdeteksi di Kecamatan Madang Suku I, OKU Timur seluas 2 hektare dan di Kecamatan Lubai, Muara Enim sekitar 1 hektare.

“Dari patroli udara, terpantau ada tiga titik karhutla di Sumsel dengan total luas lahan terbakar sekitar 6 hektare,” jelas Sudirman.

BPBD Sumsel mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Baca Juga:Prestasi Membanggakan, Bank Sumsel Babel Boyong Dua Penghargaan OJK 2025

Cuaca panas ekstrem dan angin kencang saat ini membuat api mudah meluas, berpotensi mengancam pemukiman, perkebunan, hingga aktivitas ekonomi warga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?