Mencekam di Gelora Sriwijaya Palembang! Tali Bendera Gagal Terikat, Merah Putih Nyaris Jatuh

Suasana khidmat upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Lapangan Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, pada Minggu (17/8/2025), sontak membeku dalam ketegangan sunyi.

Tasmalinda
Minggu, 17 Agustus 2025 | 18:30 WIB
Mencekam di Gelora Sriwijaya Palembang! Tali Bendera Gagal Terikat, Merah Putih Nyaris Jatuh
detik-detik bendera tidak terikat sempurna di Palembang, Sumatera Selatan

SuaraSumsel.id - Suasana khidmat upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Lapangan Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, pada Minggu (17/8/2025), sontak membeku dalam ketegangan sunyi.

Ribuan pasang mata yang semula menatap penuh hormat, kini terkunci pada satu titik, di mana Sang Merah Putih yang seharusnya berkibar gagah, justru berada dalam bahaya.

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Palembang, yang telah berlatih berbulan-bulan untuk tugas mulia ini, memulai prosesi dengan sempurna.

Namun, saat bendera ditarik dan mulai membumbung tinggi, sebuah simpul ikatan pada tali kerekan terlihat mengendur secara fatal.

Baca Juga:Peluru Nyasar Lukai Warga, Latihan Menembak di JSC Palembang Dihentikan

Kain Merah Putih gagal terbentang sempurna.

Ia berkibar tak menentu, seolah enggan melanjutkan perjalanannya ke puncak.

Untuk beberapa detik yang terasa seperti selamanya, bendera terhenti, nyaris terlepas dari tali pengikatnya. Seisi lapangan hening, alunan musik kebangsaan seolah lenyap ditelan kecemasan kolektif para peserta upacara.

Bagi anggota Paskibraka, ini adalah ujian mental terbesar yang tak pernah ada dalam skenario latihan mereka.

Di bawah tekanan ribuan tatapan mata dan sorotan kamera, mereka dihadapkan pada pilihan: panik atau bertindak. Mereka memilih yang kedua.

Baca Juga:Menyulam Kembali Kain Alam Keanekaragaman Hayati

Dengan ketenangan luar biasa, petugas pengerek bendera dengan sigap dan terukur memperbaiki posisi tali tanpa komando yang terdengar. Gerakan mereka cepat, efisien, namun tetap menjaga marwah upacara.

Momen tersebut direkam oleh puluhan gawai dari tribun penonton.

Tak butuh waktu lama, video yang menangkap detik-detik menegangkan itu meledak di media sosial. Tagar terkait Palembang dan insiden bendera menjadi trending. Warganet se-Indonesia ikut merasakan debaran jantung yang sama.

“Hampir copot benderanya, untung cepat diatasi. Salut buat adik-adik Paskibraka tetap tenang,” tulis salah satu akun di Instagram, mewakili perasaan ribuan netizen yang membanjiri kolom komentar dengan emoji tepuk tangan dan bendera merah putih.

Setelah berhasil diatasi, bendera Merah Putih akhirnya melanjutkan perjalanannya.

Perlahan tapi pasti, ia mencapai puncak tertinggi tiang bendera. Saat Sang Saka akhirnya berkibar sempurna dengan latar langit Palembang, keheningan pecah.

Tepuk tangan riuh dan sorak lega membahana dari seluruh penjuru JSC, sebuah apresiasi tulus atas profesionalisme dan mental baja yang ditunjukkan Paskibraka.

Menanggapi hal ini, Pemerintah menginginkan agar publik lebih menghargai semangat para petugas yang tidak boleh dipandang remeh.

Dinilai jika, insiden ini menunjukkan ketenangan dan jiwa kepemimpinan mereka di lapangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini