Piala Dunia U-17 Dipertimbangkan Digelar di Jawa, Sumsel Bakal Batal Jadi Tuan Rumah

Rombongan FIFA akan kembali ke Jakarta untuk melakukan pembahasan bersama dengan PSSI terkait dengan hasil inspeksi yang telah dilakukan di beberapa stadion dan lapangan.

Tasmalinda
Selasa, 01 Agustus 2023 | 18:27 WIB
Piala Dunia U-17 Dipertimbangkan Digelar di Jawa, Sumsel Bakal Batal Jadi Tuan Rumah
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Sumsel bakal batal jadi tuan rumah piala dunia. (Instagram/@jakabaringsportcity)

SuaraSumsel.id - Kepastian Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi tuan rumah piala U-17 tampaknya terjawab. Mengingat sampai saat ini, stadion yang hanya berjarak 20 menit dari kota Palembang tersebut tidak dikunjungi pihak FIFA.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotejo juga mengatakan lokasi pembukaan Piala Dunia U-17 masih terus didiskusikan dan juga menunggu hasil penilaian dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

FIFA pada pekan ini akan menilai kondisi dan kelayakan stadion yang diajukan Indonesia untuk menjadi lokasi pertandingan Piala Dunia. Melansir ANTARA, Dito mengatakan memang terdapat aspirasi untuk memilih Jakarta sebagai lokasi pembukaan Piala Dunia U-17. Namun, keputusan belum diambil karena menunggu penilaian dari FIFA.

Sedangkan untuk lokasi babak final Piala Dunia U-17 atau juga menjadi lokasi penutupan Piala Dunia U-17, Dito mengatakan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengajukan Solo, Jawa Tengah, menjadi kota penyelenggara.

Baca Juga:Dirut Pertamina Inspeksi Mendadak: Stok Pasokan LPG di Sumsel Aman

Terkait kemungkinan lokasi pertandingan Piala Dunia U-17 di luar Pulau Jawa, Dito mengatakan terdapat pertimbangan mengenai ketersediaan anggaran dan juga aksesibilitas pemain. Karena itu, Dito mengatakan kemungkinan lokasi pertandingan berada di Pulau Jawa.

“Kemarin ada mendengar dari PSSI bahwa karena ini U-17 ya, U-17 dan dari sisi pemainnya juga terkait dengan efisiensi, ya pertama budget dan juga aksesibilitas dari para pemain dan kontingen, itu kemungkinan di Jawa. Tapi ini kita juga masih menunggu dari hasil FIFA juga,” kata Dito.

Mengutip keterangan dari PSSI, FIFA mengadakan inspeksi stadion di empat kota yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Surakarta (Solo) sejak Sabtu (29/7) hingga Rabu (2/8).

FIFA melakukan inspeksi di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu mulai pukul 08.30-11.30 WIB.

FIFA bertolak menuju Lapangan ABC komplek Stadion Gelora Bung Karno, Stadion Madya, Lapangan Hoki komplek Stadion Gelora Bung Karno, dan Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta.

Baca Juga:BREAKING NEWS! Para Penyuling Minyak Ilegal di Muba Temui Kapolda Sumsel, Tuntut Hal Ini

Keesokan harinya FIFA bertolak ke Bandung, Jawa Barat, untuk meninjau Lapangan ITB, Lapangan Sidolig, Lapangan Batununggal, Lapangan IPDN, Lapangan Unpad, Stadion Arcamanik, dan Stadion Si Jalak Harupat.

FIFA menuju ke Surabaya, Jawa Timur, untuk mengadakan inspeksi di Lapangan G10N, Lapangan Thor, dan Stadion Gelora Bung Tomo.

FIFA bertolak menuju Surakarta, Jawa Tengah, untuk memeriksa Lapangan Blulukan, Lapangan Banyuanyar, Lapangan UNS, Lapangan Kampung Sewu, Lapangan Sriwedari, Lapangan Sriwaru, Lapangan Kota Barat, dan Stadion Manahan Solo.

Rombongan FIFA akan kembali ke Jakarta untuk melakukan pembahasan bersama dengan PSSI terkait dengan hasil inspeksi yang telah dilakukan di beberapa stadion dan lapangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini