OJK Berbagi 2025: Kecerdasan Buatan Jadi Bekal Penting Pemimpin Muda Sumsel

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan bersama OJK Institute menghadirkan nuansa berbeda dalam kegiatan OJK Berbagi 2025

Tasmalinda
Sabtu, 16 Agustus 2025 | 22:32 WIB
OJK Berbagi 2025: Kecerdasan Buatan Jadi Bekal Penting Pemimpin Muda Sumsel
Kepala OJK Sumsel, Arifin Susanto

SuaraSumsel.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan bersama OJK Institute menghadirkan nuansa berbeda dalam kegiatan OJK Berbagi 2025 yang digelar di Kantor OJK Sumsel.

Mengusung tema “Leading with Intelligence: Artificial Intelligence dan Kepemimpinan dalam Sektor Jasa Keuangan”, acara ini menyoroti peran krusial kecerdasan buatan (AI) dalam membentuk kepemimpinan yang adaptif, inovatif, dan berintegritas di era transformasi digital.

Kepala OJK Provinsi Sumsel, Arifin Susanto, menegaskan bahwa penguasaan teknologi menjadi salah satu keterampilan inti bagi calon pemimpin, khususnya di sektor jasa keuangan yang terus bergerak dinamis.

“Kecerdasan buatan bukan hanya sekadar inovasi teknologi, tetapi instrumen strategis untuk membangun kepemimpinan yang tangguh, responsif, dan berorientasi solusi. Melalui kegiatan ini, kami berharap para dosen dan mahasiswa mampu mengintegrasikan wawasan tentang AI ke dalam pembelajaran dan pengembangan diri, sehingga menjadi agen perubahan di Sumatera Selatan,” ujar Arifin.

Baca Juga:Dari Musi Rawas hingga Lubuklinggau, OJK Bawa Akses Keuangan Sampai ke Desa

Acara ini menghadirkan narasumber dari OJK Institute, yakni Bayu Bandono (Direktur Kelompok Spesialis Risat) dan Endang Nuryadin, Widyaiswara OJK Institute.

Melalui sesi berbagi pengetahuan, diskusi interaktif, hingga studi kasus, peserta diajak memahami secara konkret bagaimana AI dapat diterapkan secara etis, aman, dan berdampak positif dalam memperkuat industri jasa keuangan.

Selain itu, pembahasan juga menyinggung bagaimana AI dapat mendukung literasi keuangan, inklusi, hingga perlindungan konsumen, sehingga kehadiran teknologi ini bukan menjadi ancaman, melainkan peluang besar bagi perkembangan ekonomi daerah.

Ke depan, OJK Sumsel berkomitmen memperluas kolaborasi dengan perguruan tinggi demi membangun kapasitas sumber daya manusia yang siap menghadapi disrupsi teknologi.

Arifin menekankan bahwa semangat belajar dan jejaring kolaborasi melalui OJK Berbagi 2025 menjadi fondasi terciptanya ekosistem keuangan yang inovatif, inklusif, dan berdaya saing global.

Baca Juga:Gen Z Palembang Diajak Tak Cuma Pintar Main Gadget, tapi Juga Cerdas Investasi Saham

Dengan semangat itu, generasi muda Sumsel diharapkan mampu tampil sebagai pemimpin masa depan yang cerdas, berintegritas, dan bijak memanfaatkan teknologi demi kemajuan sektor jasa keuangan sekaligus perekonomian daerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini