Bus itu membawa penumpang yang tengah dalam perjalanan menuju Tanah Suci—tempat impian dan harapan terpanjang dari hidup yang sederhana.
Sebagian besar dari mereka adalah orang tua yang telah menabung bertahun-tahun demi bisa menginjakkan kaki di Makkah. Namun takdir berkata lain, dan sebagian dari mereka justru kembali ke kampung halaman dalam peti jenazah.