SuaraSumsel.id - Saat memilih sepatu lari, kebanyakan orang fokus pada merek, warna, atau harga.
Namun satu hal penting sering dilupakan: tipe kaki.
Tanpa mengetahui cara kaki Anda bergerak saat menyentuh tanah, Anda bisa saja memakai sepatu yang salah dan berisiko mengalami cedera.
Secara biomekanik, kaki manusia terbagi dalam tiga tipe utama: netral, overpronation, dan supination.
Baca Juga:Dari Tambang Ilegal ke Pengelolaan Resmi: Ini Mekanisme Seleksi Sumur Minyak Rakyat Sumsel
Lalu, apa bedanya dan bagaimana memilih sepatu lari yang cocok untuk masing-masing?
1. Netral: Posisi Aman, Tapi Bukan Berarti Bebas Risiko
Tipe netral terjadi saat kaki mendarat dan berat tubuh menyebar secara seimbang ke seluruh bagian telapak. Biasanya ini adalah tipe kaki yang paling ideal, dan paling banyak ditemukan.
Ciri khas:
Telapak kaki rata saat berdiri
Sepatu aus di bagian tengah tumit dan sedikit di bola kaki
Tidak mudah mengalami nyeri lutut atau pergelangan
Sepatu yang disarankan:
Baca Juga:Gubernur Herman Deru Tegas! Truk Batu Bara Dilarang Lintasi Jalan Umum di Sumsel
Sepatu lari tipe neutral cushioning
Contoh: Nike Pegasus, Brooks Ghost, New Balance 880

2. Overpronation: Kaki “Masuk” ke Dalam, Risiko Cedera Tinggi
Overpronation terjadi saat kaki terlalu condong ke dalam saat menyentuh tanah, menyebabkan distribusi beban tidak merata. Ini bisa menyebabkan nyeri di lutut, pinggul, atau punggung bawah.
Ciri khas:
Lengkungan kaki cenderung rendah (flat feet)
Sol sepatu cepat aus di bagian dalam
Sering mengalami shin splint atau nyeri lutut
Sepatu yang disarankan:
Sepatu stabilitas atau kontrol gerak (stability shoes)
Contoh: Asics Gel Kayano, Brooks Adrenaline GTS, Saucony Guide
3. Supination (Underpronation): Kaki “Keluar” ke Arah Luar
Supination terjadi saat kaki menggulung ke luar alih-alih ke dalam. Ini cukup jarang, tapi bisa menyebabkan tekanan berlebihan di bagian luar kaki dan tumit.
Ciri khas:
Lengkungan kaki sangat tinggi
Sepatu aus di sisi luar tumit dan jari kelingking
Rentan cedera pergelangan kaki dan plantar fasciitis
Sepatu yang disarankan:
Sepatu dengan extra cushioning dan fleksibilitas tinggi
Contoh: Hoka One One Clifton, Nike Vomero, Brooks Glycerin

Bagaimana Cara Mengetahui Tipe Kaki Anda?
- Tes basah: Basahi telapak kaki lalu injakkan di kertas atau lantai keramik.
- Amati sol sepatu lama: Pola keausan adalah petunjuk terbaik.
- Gait analysis: Banyak toko olahraga atau fisioterapis bisa menganalisis cara berjalan/lari Anda secara detail.
Tahu tipe kaki bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga investasi kesehatan jangka panjang.
Sepatu yang tepat bisa meningkatkan performa, mencegah cedera, dan membuat Anda semakin semangat berlari.
Jadi, sebelum lari lebih jauh, pastikan kaki Anda dipasangkan dengan sepatu yang benar.