Warga Sumsel Makin Sering Jajan, Konsumsi Makanan Jadi Tembus Rp184 Ribu per Bulan

Dalam tiga tahun terakhir, masyarakat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menunjukkan kecenderungan yang makin kuat terhadap konsumsi makanan dan minuman jadi.

Tasmalinda
Minggu, 08 Juni 2025 | 12:24 WIB
Warga Sumsel Makin Sering Jajan, Konsumsi Makanan Jadi Tembus Rp184 Ribu per Bulan
Warga Sumsel makin sering jajan, makin sering beli makanna dan minuman jadi

SuaraSumsel.id - Dalam tiga tahun terakhir, masyarakat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menunjukkan kecenderungan yang makin kuat terhadap konsumsi makanan dan minuman jadi.

Berdasarkan data dari Ringkasan Eksekutif Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Provinsi Sumatera Selatan 2022–2024, terjadi peningkatan signifikan baik dalam hal jumlah kalori yang dikonsumsi maupun besaran uang yang dikeluarkan untuk komoditas makanan-minuman jadi.

Kalori dan Pengeluaran Naik Terus

Pada tahun 2022, rata-rata konsumsi kalori masyarakat Sumatera Selatan yang berasal dari makanan dan minuman jadi tercatat sebesar 417,32 kilokalori per hari.

Baca Juga:Festival Bulan Juni di Palembang Hadir Lagi, Komunitas Suarakan Krisis Lingkungan

Kepala BPS Sumatera Selatan Wahyu Yulianto menerangkan angka ini terus mengalami peningkatan signifikan dalam dua tahun berikutnya: naik menjadi 431,08 kilokalori pada 2023, dan kembali melonjak menjadi 446,86 kilokalori per hari pada 2024.

Kenaikan ini bukan sekadar fluktuasi, tetapi menjadi indikasi kuat bahwa makanan dan minuman jadi—seperti makanan cepat saji, makanan kemasan, hingga makanan siap santap dari warung atau restoran—telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari gaya hidup dan pola makan harian masyarakat.

"Dulu, makanan jadi mungkin hanya menjadi pilihan praktis saat sibuk atau bepergian. Kini, pola tersebut bergeser: makanan jadi semakin menempati porsi besar dalam konsumsi kalori harian warga Sumsel, mencerminkan transformasi gaya hidup yang lebih instan, cepat, dan praktis," ucapnya.

Perubahan ini sekaligus memberi sinyal penting bagi kebijakan pangan, kesehatan, dan pola konsumsi masyarakat ke depan.

Tak hanya dari sisi konsumsi kalori, pengeluaran masyarakat pun terus membengkak.

Baca Juga:Selamat Datang Sumsel United! Sriwijaya FC Tak Lagi Sendiri di Liga 2

Rata-rata pengeluaran bulanan per kapita untuk makanan dan minuman jadi naik dari Rp168.855 (2022) menjadi Rp177.275 (2023) dan Rp184.112 (2024).

konsumsi kalori pada makanan dan minuman jadi meningkat
konsumsi kalori pada makanan dan minuman jadi meningkat

Lebih dari 25 Persen Belanja Makanan untuk Makanan Jadi

BPS mencatat bahwa pada 2024, porsi pengeluaran makanan dan minuman jadi mencapai 25,88 persen dari total pengeluaran makanan masyarakat.

Ini berarti lebih dari seperempat belanja makanan bulanan masyarakat digunakan untuk membeli makanan yang sudah siap saji atau siap konsumsi.

Sebagai perbandingan, pengeluaran untuk bahan makanan mentah masih mendominasi dengan 61,30 persen, sementara untuk rokok dan tembakau sebesar 12,82 persen.

Namun demikian, yang menarik adalah perbedaan perilaku antara penduduk kota dan desa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini