SuaraSumsel.id - Di tengah bayang-bayang resesi global, inflasi tinggi, dan ketidakpastian geopolitik, para investor kian waspada dalam memilih instrumen yang tepat untuk menjaga nilai aset mereka.
Dua aset yang kerap disebut sebagai "safe haven" dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi adalah emas dan kripto.

Namun, pertanyaannya mana yang lebih menguntungkan dan aman untuk jangka panjang—crypto atau emas?
Emas: Investasi Tradisional yang Terbukti Stabil
Emas telah menjadi simbol kekayaan dan alat lindung nilai (hedging) sejak ribuan tahun lalu. Dalam dunia keuangan modern, emas masih dianggap aset konservatif yang tangguh menghadapi tekanan ekonomi global.
Baca Juga:Harga Emas di Palembang Stabil di Rp10,2 Juta per Suku, Peluang Investasi Menarik
Keunggulan Emas:
1. Stabilitas Harga
Emas cenderung stabil dan bahkan meningkat saat ekonomi mengalami pelemahan atau gejolak geopolitik. Ini membuatnya menjadi pelindung nilai terhadap inflasi.
2. Likuiditas Tinggi
Emas mudah diperjualbelikan di pasar global. Baik dalam bentuk fisik maupun digital (emas digital/ETF), aset ini tetap diminati oleh investor institusional dan ritel.
3. Tidak Terikat oleh Sistem Finansial
Baca Juga:Cara Membuka Tabungan Emas di Pegadaian dan Tokopedia, Mudah dan Menguntungkan!
Karena tidak bergantung pada institusi keuangan, emas tidak terkena dampak langsung jika terjadi krisis perbankan atau kebijakan moneter yang ekstrem.
Namun, emas juga memiliki kekurangan. Potensi keuntungan dari investasi emas cenderung lebih lambat dibanding aset berisiko tinggi. Di saat pasar saham atau crypto melonjak, emas justru bergerak moderat.
Crypto: Aset Digital Berisiko Tinggi, Imbal Hasil Tinggi
Di sisi lain, kripto seperti Bitcoin dan Ethereum menawarkan potensi pertumbuhan luar biasa dalam waktu singkat.
Sejak kemunculannya, aset digital ini telah menarik perhatian generasi muda dan investor berorientasi teknologi.
Keunggulan Crypto:
1. Potensi Imbal Hasil Tinggi
Dalam dekade terakhir, kripto mencatatkan pertumbuhan harga yang fantastis. Bitcoin, misalnya, pernah mencetak return ribuan persen dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun.