Ia menekankan pentingnya menjaga niat yang tulus, menghindari perbuatan fasik dan jidal, serta menjaga nama baik Sumsel selama berada di Tanah Suci.
“Berangkatlah hanya karena Allah, bukan karena tujuan lain. Jaga sikap, jaga ucapan, dan jadilah duta terbaik bagi daerah kita,” pesan Teddy penuh makna.
Selain aspek spiritual, Teddy juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik, mengingat suhu ekstrem di Arab Saudi.
Ia mengimbau agar jemaah memperhatikan pola makan dan cukup istirahat agar ibadah bisa dijalani dengan optimal.
Baca Juga:Harga Emas di Palembang Turun Saat Libur Panjang, Pedagang Ungkap Penyebabnya
Dengan diberangkatkannya Kloter 9, jumlah total jemaah haji yang telah diberangkatkan melalui Embarkasi Palembang kini mencapai 3.322 orang.

Rinciannya, sebanyak 2.212 jemaah berasal dari Sumatera Selatan, 1.074 dari Bangka Belitung, dan 36 lainnya merupakan petugas kloter yang turut mendampingi pelaksanaan ibadah haji.
Sementara itu, Kloter 1 sudah lebih dahulu tiba di Mekkah, dan Kloter 2 dijadwalkan hari ini bergerak meninggalkan Madinah menuju Mekkah untuk melanjutkan rangkaian ibadah.
Prosesi pemberangkatan jemaah dari tanah air ke Tanah Suci bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual yang penuh makna. Setiap langkah menuju Baitullah membawa harapan, doa, dan niat suci yang telah dipupuk selama bertahun-tahun.
Namun di balik semua itu, perjalanan ini juga menuntut pengorbanan, kesabaran, dan keikhlasan yang tak sedikit.
Baca Juga:Jamaah Kloter I Embarkasi Palembang Mulai Tinggalkan Madinah, Bergerak ke Makkah
Kisah seperti yang dialami Sarah Hilalya, jemaah asal OKU yang harus menunda keberangkatannya karena kehamilan, menjadi pengingat bahwa segala sesuatu telah diatur oleh Tuhan dengan cara-Nya yang terbaik.