Karena padatnya lalu lintas kapal, terutama angkutan batu bara di Sungai Musi, pembangunan jembatan ini menghadapi tantangan tersendiri. Untuk mencegah kerusakan akibat tabrakan kapal, tiang-tiang jembatan dilengkapi fender atau pelindung agar benturan tidak langsung mengenai struktur utama.
4. Tol Palembang–Pangkalan Balai Sudah 70 Persen
Secara fisik, pembangunan tol dari Palembang ke Pangkalan Balai sudah mencapai sekitar 70 persen. Ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengerjaan, meskipun ada beberapa tantangan yang masih harus diatasi sebelum jalur ini benar-benar layak pakai.
5. Seksi 3 Jadi Tantangan Terbesar
Baca Juga:3.932 ASN Baru Dilantik, Ini Perkiraan Beban Gaji untuk APBD Palembang
Seksi yang menghubungkan Pangkalan Balai ke Betung menjadi bagian paling krusial. Saat ini, proses pembebasan lahan di wilayah tersebut masih terus berprogres, namun baru mencapai sekitar 30 persen, khususnya lahan milik PTPN dan masyarakat lokal. Koordinasi lintas sektor masih menjadi tantangan utama.
6. Tidak Terdampak Efisiensi Anggaran
Berbeda dari proyek-proyek lain yang kadang terkendala pembiayaan, proyek tol ini tidak terganggu oleh efisiensi anggaran. Dody Hanggodo menegaskan bahwa pendanaan pembangunan berjalan lancar dan tidak terhambat masalah keuangan.
![Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/02/58468-menteri-pekerjaan-umum-pu-dody-hanggodo.jpg)
7. Simpang Betung, Titik Rawan Kemacetan Saat Mudik
Menurut Kepala BPPJN Sumsel Hardy Siahaan, kawasan Simpang Betung di Banyuasin merupakan titik paling padat selama arus mudik menuju Jambi. Kehadiran jalan tol ini akan sangat membantu mengurai kemacetan di jalur tersebut, menjadikannya solusi jangka panjang untuk mobilitas di Jalur Lintas Timur Sumatera.
Baca Juga:Desakan Buruh Diakomodasi, Gubernur Sumsel Janji Sahkan UMSP Dalam Sepekan
Dengan target fungsional sebelum Lebaran 2026, pembangunan Tol Palembang–Pangkalan Balai tak hanya menjanjikan kemudahan saat arus mudik, tetapi juga diharapkan menjadi pendorong utama bagi mobilitas yang lebih efisien serta pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Selatan.