Menyelami Kekayaan Budaya Sumatera Selatan: Warisan yang Tak Lekang oleh Waktu

Menjelajahi Sumatera Selatan berarti menyelami warisan budaya Melayu, Komering, dan Pasemah yang masih hidup hingga kini.

Tasmalinda
Senin, 28 April 2025 | 13:24 WIB
Menyelami Kekayaan Budaya Sumatera Selatan: Warisan yang Tak Lekang oleh Waktu
Jejak budaya dan tradisi: menyelami kekayaan budaya Sumatera Selatan

SuaraSumsel.id - Menjelajahi Sumatera Selatan berarti menyelami warisan budaya Melayu, Komering, dan Pasemah yang masih hidup hingga kini.

Dari Palembang hingga Pagar Alam, budaya dan tradisi mengalir bersama sejarah panjang Nusantara

Sumatera Selatan, provinsi yang terletak di jantung Pulau Sumatra, bukan hanya soal Sungai Musi yang megah atau sumber daya alam yang melimpah.

Di balik itu semua, tersembunyi lapisan budaya dan tradisi yang telah berakar sejak ribuan tahun lalu, membentuk identitas kuat masyarakatnya hingga kini.

Baca Juga:Kronologi Bocah 5 Tahun Diculik di Palembang, Pelaku Babak Belur Digerebek

Menyelami Sumatera Selatan, berarti menelusuri warisan megah Kerajaan Sriwijaya, mempelajari kearifan lokal suku Komering, hingga merasakan denyut kehidupan adat Melayu yang hidup dalam setiap detil keseharian.

Palembang: Warisan Sriwijaya dan Budaya Melayu

Sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya di abad ke-7, Palembang memegang posisi penting dalam sejarah Nusantara.

Jejak kejayaan itu masih terasa kuat dalam berbagai tradisi, mulai dari arsitektur rumah limas khas Palembang, kain songket bertabur benang emas, hingga tradisi makanan seperti pempek dan tekwan yang kini mendunia.

Budaya Melayu Palembang, dengan adat istiadatnya yang kental, tetap terjaga.

Baca Juga:Bandara SMB II Palembang Internasional Lagi, Peluang Ekspor Kopi Sumsel Melejit

Prosesi adat seperti pernikahan Palembang — dengan iring-iringan pengantin mengenakan Aesan Gede — menjadi simbol kekayaan tradisi yang masih lestari di tengah modernisasi.

Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Komering Ulu (OKU): Kuatnya Budaya Komering

Di wilayah OKI dan OKU, budaya Komering menjadi denyut nadi masyarakat.

Suku Komering, yang dipercaya sebagai keturunan asli Sriwijaya, menjaga tradisi leluhur mereka dengan penuh kebanggaan.

Upacara adat, seperti "sedekah bumi" atau "ngunduh mantu", masih rutin digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada alam.

Seni beladiri tradisional seperti Pencak Silat Komering dan pertunjukan tari-tarian rakyat memperkaya dinamika budaya di wilayah ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini