SuaraSumsel.id - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) kembali memberikan angin segar bagi PT Semen Baturaja Tbk (IDX: SMBR), anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (IDX: SMGR), dengan menaikkan peringkat kreditnya menjadi “IdAA-” dengan prospek stabil.
Kenaikan peringkat ini, dari sebelumnya “idA+” stabil, mencerminkan penguatan posisi strategis SMBR dalam Grup SIG serta potensi pertumbuhan yang menjanjikan di masa depan.
Penetapan ini didasarkan pada laporan keuangan audit per 31 Desember 2024, yang menunjukkan kinerja solid perusahaan sekaligus memperkuat kepercayaan pasar terhadap keberlanjutan bisnis SMBR sebagai pemain penting dalam industri semen nasional.
Vice President of Corporate Secretary PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), Hari Liandu, menyambut positif peningkatan peringkat yang diberikan oleh Pefindo.
Baca Juga:Semen Baturaja Cetak Laba Rp 129,25 Miliar di 2024, Tumbuh 6,3 Persen
Ia menilai bahwa pengakuan ini merupakan cerminan dari kepercayaan pasar terhadap arah bisnis SMBR yang semakin solid dan berkelanjutan.
“Peningkatan ini menjadi bukti bahwa fundamental kami kuat dan strategi yang dijalankan berada di jalur yang tepat,” ujar Hari.
Dalam penilaiannya, Pefindo menegaskan bahwa peringkat “IdAA-” dengan prospek stabil yang disematkan kepada PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mencerminkan sejumlah faktor kunci yang memperkuat profil kredit perusahaan.
Salah satu elemen utama adalah tingkat dukungan yang kuat dari induk usaha, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), yang mengantongi peringkat tertinggi “IdAAA” dengan prospek stabil.
Dukungan ini tidak hanya bersifat finansial, tetapi juga strategis, mengingat SMBR merupakan bagian integral dari rantai pasok dan ekspansi bisnis SIG di wilayah Sumatera.
Baca Juga:Semen Baturaja Raih Predikat Very Good ACGS 2024, Bukti Tata Kelola Unggul
Selain itu, posisi pasar SMBR yang dominan di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan, menjadikannya pemain utama dalam memenuhi kebutuhan semen di kawasan tersebut.

Struktur permodalan yang solid, ditopang oleh pengelolaan keuangan yang prudent, turut memperkuat daya tahan perusahaan dalam menghadapi dinamika industri.
Pefindo juga menyoroti kinerja operasional SMBR yang stabil dari waktu ke waktu, serta hubungan strategis yang erat dengan SIG sebagai faktor penting yang menopang kelayakan kredit dan prospek pertumbuhan perusahaan di masa mendatang.
Menurutnya, capaian ini juga menjadi motivasi bagi seluruh jajaran perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja dan kontribusi dalam mendukung pertumbuhan industri semen nasional bersama Grup SIG.
“Peningkatan peringkat ini merupakan bentuk pengakuan atas fundamental bisnis yang solid, prospek jangka panjang yang menjanjikan, serta sinergi yang terus diperkuat bersama SIG. Kami juga berkomitmen untuk terus menjaga kinerja keuangan yang sehat di tengah dinamika industri,” ujar Hari.
Lebih lanjut, SMBR akan terus fokus pada penguatan pangsa pasar, peningkatan efisiensi operasional, dan optimalisasi utilisasi pabrik untuk menciptakan profitabilitas yang berkelanjutan. Mengoptimalkan pengelolaan arus kas dan struktur permodalan untuk memastikan kondisi likuiditas tetap sehat dan tingkat solvabilitas tetap terjaga.
Sepanjang tahun 2024, SMBR mencatatkan kinerja keuangan yang positif, dengan pendapatan mencapai Rp2,09 triliun, tumbuh 2,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,04 triliun. Efisiensi biaya operasional turut berkontribusi pada pencapaian tersebut, di antaranya penurunan beban penjualan sebesar 19,5% menjadi Rp161,3 miliar, beban umum dan administrasi turun 11,9% menjadi Rp203,3 miliar, serta beban keuangan yang berkurang 20% menjadi Rp78,85 miliar. Alhasil, laba tahun berjalan meningkat 6,3% menjadi Rp129,25 miliar.
“SMBR akan terus menjaga momentum pertumbuhan yang positif demi memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang, sekaligus menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutup Hari.