Revitalisasi Gagal, Korupsi Pasar Cinde Disidik: Pedagang Terlantar Bertahun-tahun

Aroma rempah yang dulu memenuhi lorong-lorong Pasar Cinde kini tergantikan oleh debu dan semak yang tumbuh liar. Di balik pagar seng yang makin berkarat, berdiri kerangka bet

Tasmalinda
Selasa, 15 April 2025 | 14:01 WIB
Revitalisasi Gagal, Korupsi Pasar Cinde Disidik: Pedagang Terlantar Bertahun-tahun
proyek Pasar Cinde mangkrak, nasib pedagang tidak jelas

Meski belum menetapkan tersangka, kejaksaan menduga ada penyimpangan akibat proyek tertunda.

“Penyidikan kita buka kembali karena ada indikasi kuat penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran prosedur dalam proyek tersebut. Kami akan mengungkap siapa saja yang bertanggung jawab,” ujar  Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari SH MH.

Janji Tinggal Janji, Pedagang Jadi Korban

Revitalisasi Pasar Cinde dimulai pada 2017 dengan konsep yang menjanjikan: pasar modern berwawasan heritage, fasilitas lengkap, ramah lingkungan, dan mampu mendongkrak ekonomi rakyat kecil.

Baca Juga:Sindir Willie Salim? Dulmuluk Palembang Usung Kisah Rendang Hilang

Namun kenyataan yang terjadi jauh dari harapan.

Pembangunan terhenti sejak 2019.

Kerja sama pemerintah dengan pihak swasta mulai goyah, dan para pedagang yang sebelumnya menempati pasar harus dipindahkan ke lokasi sementara.

Sudah hampir lima tahun mereka bertahan dalam kondisi serba terbatas—tanpa kepastian kapan bisa kembali ke tempat yang layak.

“Kami ini sudah lelah. Dulu dijanjikan enam bulan, sekarang hampir lima tahun. Barang dagangan rusak, pelanggan pindah, penghasilan tinggal separuh,” keluh Misnah (52), pedagang di pasar Cinde.

Baca Juga:Berita Gembira! TPP PPPK Palembang Cair Bersamaan Pelantikan ASN!

Lebih dari 700 pedagang terpaksa hidup dalam ketidakpastian, menggantungkan nasib pada proyek yang tak kunjung selesai dan proses hukum yang lamban. Mereka tak lagi menuntut keindahan bangunan, hanya ingin tempat berdagang yang aman dan bersih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini