Dengan menjaga tradisi Ziarah Kubro, kita tidak hanya menghormati para ulama dan auliya yang telah berjasa menyebarkan agama Islam di Palembang, tetapi juga merawat identitas dan jati diri kita sebagai umat Islam yang berakar kuat pada sejarah dan tradisi.
"Ziarah Kubro adalah bagian dari identitas kami sebagai masyarakat Palembang," kata Fauzi.
"Kami berharap tradisi ini akan terus hidup dan berkembang, menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai sejarah dan memperkuat keimanan." ungkapnya.
Baca Juga:Masjid Agung hingga Jembatan Ampera Palembang: 6 Cagar Budaya Baru Ditetapkan